Sorotrakyat.com | Kota Bogor — Salah satu penumpang KRL Commuter Line dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test antigen acak yang dilakukan PT KAI di Stasiun Bogor, Senin (21/6/2021). Penumpang tersebut merupakan warga Bogor pengguna layanan Commuter Line yang bekerja di Jakarta.
Pernyataan dari Wali Kota Bogor Bima Arya menilai, penerapan kebijakan protokol kesehatan di dalam gerbong kereta tidaklah cukup. “Harusnya lebih dari itu, salah satunya Work From Home (WFH) diperketat lagi,” kata Bima Arya usai meninjau vaksinasi di Gedung Puri Begawan, Baranangsiang, Bogor Timur, Selasa (22/6/2021).
“Jadi tidak cukup hanya pengetatan di gerbong kereta saja tapi harus ada kebijakan bagi warga Bogor yang bekerja di Jakarta. Saya kira untuk sementara ini akan lebih baik jika warga Bogor yang bekerja di Jakarta diprioritaskan untuk Work From Home (WFH),” ucapnya.
Berdasarkan data, lanjut Bima, ada dua klaster terbesar yang menyumbangkan kasus covid di Kota Bogor, yaitu klaster keluarga dan klaster luar kota. “Jika klaster keluarga dibedah lebih dalam lagi maka hasil yang didapat adalah kebanyakan dari luar kota juga, terutama warga yang bekerja di Jakarta. Untuk itu arus mobilitas Jakarta-Bogor atau sebaliknya harus menjadi atensi khusus,” papar Bima.
Sebelumnya, PT KAI Commuter menggelar rapid test antigen secara acak kepada penumpang KRL Commuter Line di beberapa stasiun selama sepekan ke depan. Targetnya sebanyak 100-150 penumpang yang dites secara acak setiap harinya.
Untuk pagi hari, rapid antigen digelar di Stasiun Bogor, Stasiun Bekasi, Stasiun Tangerang dan Stasiun Cikarang. Sedangkan, sore hari digelar di stasiun transit seperti Tanah Abang dan Manggarai. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj