Sorotrakyat.com | Batang — Kodim 0736/Batang melaksanakan kegiatan pembinaan ketahanan pangan melalui Demplot/Pilot Project Tanaman Hidroponik, walau masa pandemi covid-19 belum berakhir tidak menjadi suatu halangan. Rabu ( 25/8/21 ).
Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra melalui Kepala Staf Kodim Batang Mayor Kav Haryono saat membuka kegiatan, mengungkapkan bahwa perlunya para Babinsa dapat bertani menanam tanaman sawi atau pakcoi dengan cara Hidroponik. Ini merupakan kegiatan Pembinaan Ketahanan Pangan Kodim 0736/Batang TA. 2021.
Adapun tema yang diusung adalah mewujudkan Binter yang adaptif melalui pembinaan ketahanan pangan di wilayah pada masa pandemi covid-19.
“Dengan lahan tanam di Koramil jajaran yang terbatas, maka upaya yang dilakukan agar dapat tetap bercocok tanam adalah dengan cara hidroponik. Cara bercocok tanam ini, tidak mengandalkan lahan tetapi memakai media lain seperti pipa. Keterbatasan lahan ternyata bukanlah hambatan untuk bertani. Dengan sistem pertanian hidroponik hambatan lahan bisa diatasi dengan hasil yang tak kalah bagusnya dengan sistem pertanian konvensional,” katanya.
Kegiatan penanaman hidroponik di setiap Koramil – Koramil jajaran Kodim 0736/Batang akan di lombakan. Keuntungan adanya tanaman hidroponik ini, nantinya lahan Koramil jajaran akan terlihat hijau dan hasil tanaman bisa di manfaatkan untuk kebutuhan sehari – hari. Tanaman tang dikembangkan merupakan Varietas Selada hijau yang ditanam dengan media Pipa Paralon, juga sawi sendok ( pakcoi ), masa tanamnya hanya 25 hari sudah bisa dipanen.
Menurutnya, kelebihan hidroponik ini, selain penggunaan lahan yang terbatas, juga karena bisa tumbuh di mana saja dan tak tergantung pada musim. Bahkan di wilayah pesisir dengan iklim panas pun bisa tumbuh dengan baik. Prinsip pertanian hidroponik ini adalah budidaya tanaman yang tidak lagi menggunakan tanah sebagai media tanam, tetapi memanfaatkan air yang telah diberi nutrisi untuk tanaman.
“Adapun tujuan dari pembinaan ini, Babinsa akan mendapatkan pengetahuan ilmu tentang menanam sayuran dengan teknik hidroponik, sehingga nantinya dapat di kembangkan di lingkungan keluarga. Dengan modal sedikit dapat menghasilkan yang hasil lumayan untuk menunjang kesejahteraan keluarga. Dandim berharap melalui tanaman hidroponik ini dapat menginspirasi para prajurit dan warga sekitar untuk memanfaatkan lahan tidur atau pekarangan yang menganggur di rumah masing-masing,” merang Mayor Kav Haryono.
Sersan Mayor Sudirman dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa penanaman dengan cara hidroponik ini tidaklah sulit, yang penting ada media tanam seperti pipa sebagai lahan tanam, bibit, pupuk atau nutrisi untuk tanam, ketersediaan air dan lainnya.
“Untuk nutrisi ini sendiri pada dasarnya tanaman membutuhkan dua unsur, yaitu unsur makro yang disebut NPK. Selain itu ada mikro, yaitu unsur tertentu yang harus dimiliki tanaman dalam jumlah sedikit dan harus ada, seperti Natrium, Boron dan unsur-unsur lainnya. Unsur ini kemudian diracik dalam satu ramuan yang kemudian disebut AB Mix. A untuk makro dan B untuk mikronya, yang dilarutkan ke dalam air untuk sumber makanan bagi tanaman,” tuturnya.
“Dengan sistem hidroponik, maka tanaman relatif lebih cepat tumbuh kembang karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman, sehingga daun lebih lebar, daging buah lebih besar dan kokoh. Sistem teknologi hidroponik adalah budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tumbuhnya dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman,” terangnya. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj