Sorotrakyat.com | Bandung – Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna menyatakan bahwa pihaknya bersama jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Bandung dan unsur pemerintahan lainnya telah menyelesaikan kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) yang ke-19 di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Kamis (29/12/22) dan mejadi kegiatan Bunga Desa yang penutup di tahun 2022.
Bupati Bandung menyebutkan dari 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung, belum semuanya kecamatan menjadi sasaran Bunga Desa.
“Masih menyisakan 12 kecamatan lagi kedepannya,” kata Dadang Supriatna Didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung H. Tata Irawan usai melaksanakan program Bunga Desa di Desa Cibiru Wetan.
“Ini akan dilanjutkan pada 2023, tentunya dengan pola yang berbeda. Ada tambahan untuk kegiatan pada tahun 2023 itu, yaitu dengan adanya road show dari desa ke desa dengan konsep rembug bedas,” kata Bupati Bandung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebutkan pada setiap kegiatan rembug desa di tahun 2023, dirinya ingin bertemu dengan Ketua RT, Ketua RW, Linmas, Perangkat Desa dan BPD, Karang Taruna dan guru ngaji yang ada di masing-masing desa tersebut.
“Termasuk saya ingin ketemu dengan anak-anak yang masih nganggur atau belum memiliki pekerjaan. Kita ingin diskusi, memberikan solusi dan motivasi kepada mereka,” katanya.
Harapannya kedepan, imbuh Bupati Bandung, Pemerintah Kabupaten Bandung pada 2023 melalui program unggulannya bisa menciptakan sebanyak 35.000 pengusaha baru.
“Harapan ini dipadukan dengan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan,” sebutnya.
Ia mengaku optimistis dengan program tersebut bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung. Bupati Bandung juga mengucapkan terima kasih kepada para kepala desa maupun DPMD Kabupaten Bandung sudah bisa memfasilitasi dan menjadi koordinator dalam penyelenggaraan kegiatan Bunga Desa.
“Kita rasakan dengan program Bunga Desa ini, saya bisa lebih paham dan mengenal desa-desa yang ada di Kabupaten Bandung,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Bandung menjelaskan mengapa program ini dilakukan secara rutin.
“karena saya pernah jadi Kepala Desa, sehingga paham betul kondisi di desa. Saya selalu dialog dengan masyarakat desa. Saya selalu mengetahui apa yang menjadi kekurangan dan kebutuhan masyarakat desa,” tegasnya.
Sehingga melalui strateginya ini, Bupati Dadang Supriatna berharap kepada Bappelitbangda Kabupaten Bandung untuk tidak kaku dan dapat menyusun rencana dan program berdasarkan kebutuhan prioritas di masing-masing wilayah.
“Maka pagu anggaran yang biasanya ditetapkan per kecamatan sekian, sekarang tidak ada lagi. Tapi kita fleksibel dan disesuaikan berdasarkan skala prioritas di masing-masng wilayah. Kita akan rubah programnya, termasuk bagaimana untuk bisa melaksanakan sesuai dengan RT/RW dan RDTR wilayah yang sudah terbit di Kabupaten Bandung,” katanya.
Secara khusus Bupati Bandung memberikan apresiasi terhadap kinerjka DPMD kabupaten Bandung karena menurutnya dalam sejarah DPMD bisa mengawal dua kegiatan yang sangat fenomenal. “Pertama Desa Cibiru Wetan bisa diikutsertakan dalam lomba desa di tingkat nasional, dan kedua bisa membina Desa Cibiru Wetan menjadi desa antikorupsi dan menjadi perwakilan KPK RI,” katanya
Dalam akhir keterangannya, Bupati Dadang Supriatna mengucapkan kepada seluruh jajara perangkat daerah di Kabupaten Bandung yang sudah kompak dan terbukti Kabupaten Bandung pada akhir 2022 ini, sejak dirinya diangkat sebaga Bupati bandung 20 bulan lalu sudah meraih 130 penghargaan. “Namun kita jangan terlena dan tetap tahun 2023, kita harus bisa meningkatkan kembali,” tuturnya. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj