Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Pembangunan perlintasan tidak sebidang lintas Bogor-Sukabumi di Stasiun Batutulis, Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dengan membangun underpass, sudah mulai dikerjakan.
Proyek tersebut masuk dalam paket pekerjaan Pembangunan Perlintasan Tidak Sebidang JPL.10 Dan Penataan Stasiun Batutulis Lintas Bogor-Sukabumi program dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Djka) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP Bandung) wilayah Bogor – Sukabumi.
Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah didampingi perwakilan dari DJKA BTP Bandung dan PT KAI meninjau langsung progres pembangunan underpass yang sudah berjalan sejak November 2022.
Nantinya kata Bima Arya, keberadaan underpass ini akan memecahkan persoalan perlintasan tidak sebidang dengan arus lintas.
“Jadi Insya Allah tidak akan ada lagi kemacetan. Karena nanti mobilnya (pengendara melintas) dimasukkan ke akses underpass, sehingga tidak ada hambatan ketika kereta melintas tidak usah ditutup terus, jadi kereta bisa terus jalan dan kemacetan di sana juga terurai karena pengendara masuk ke underpass,” kata Bima Arya, Selasa (10/1/2023) di sela-sela kegiatan peninjauan.
PPK Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian wilayah Bogor-Sukabumi, BTP Bandung, Defri W mengatakan, progress pembangunan underpass sudah sekitar 10 persen.
Saat ini pihaknya sedang dilakukan pembersihan lahan dan pembesian untuk persiapan pemasangan bored pile atau pondasi tiang bor.
“Kan sebelumnya (titik awal pembangunan underpass) memang terdapat tumpukan tanah, saat ini tim dari kami dibantu pelaksana sedang melakukan land clearing, terus tadi pembesian dan tentunya koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Pembangunan perlintasan sebidang dengan membuat underpass ini tidak sampai menutup arus lalu lintas.
Karena, pembangunan underpass menggunakan lahan milik PT KAI yang berada di Jalan Batakal, belakang Rumah Sinyal, sisi seberang Stasiun Batutulis yang akan terhubung dengan Jalan Saleh Danasasmita.
Sehingga jalan tersebut akan berbentuk simpang T antara Jalan Raden Saleh Dana Sasmita dan Jalan Batakal untuk mengakomodir warga menuju Jalan Batakal serta pengendara yang menuju arah Cipaku dan Pamoyanan ataupun sebaliknya.
Nantinya, setelah underpass ini selesai dibangun, kendaraan dari arah Cipaku menuju arah Jalan Pahlawan akan melintasi leter U untuk masuk ke underpass dan keluar di jalan setelah perlintasan kereta Stasiun Batutulis.
Begitupun dari arah sebaliknya, kendaraan dari arah Jalan Lawang Gintung menuju Cipaku akan melintas di belakang Rumah Sinyal untuk masuk ke underpass di Jalan Batakal dan kembali lagi ke jalan Saleh Danasasmita setelah perlintasan Batutulis.
Dengan begitu kendaraan dari kedua arah bisa mengakses jalan tersebut dengan aman dan nyaman tanpa harus bersinggungan dengan perlintasan kereta.
Panjang underpass yang akan dibangun berjarak sekitar 10 hingga 15 meter dengan tinggi tujuh meter dan ditargetkan rampung dalam 300 hari kerja.
“Target selesai bersama commissioning atau pengujian itu kami target di bulan November 2023. Insya Allah mudah-mudahan semua lancar bisa berjalan baik,” katanya. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj