Sorotrakyat.com | Bandung – Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna meninjau rintisan wisata konservasi solokan di Kampung Bedas Pelita Atlas (Peduli Lingkungan Tanggulun Akhlak Terpuji Lestari Alam Sekitar) RW 06 Desa Tanggulun Kec. Ibun Kab. Bandung, Minggu (12/2/23).
Didampingi Ketua TP PKK Kab. Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Asep Kusumah dan perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan , Bupati Bandung sempat melihat pemanfaatan potensi sumber daya air pembesaran ikan mas dan nila di sebuah selokan di RW 06 Desa Tanggulun hasil penebaran benih ikan yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Bandung sehari sebelumnya.
Kunjungan Bupati Bandung tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bedas Ngaleuweung II yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung yang didukung dari Perangkat Daerah lainnya.
Saat kunjungan Bupati tersebut, mengatakan bahwa pemanfaatan selokan tempat pembibikan ikan ini merupakan contoh pemanfaatan lingkungan yang bersih dengan memaksimalkan manfaat alamnya. “Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti dan diimplementasikan desa-desa yang lainnya. Sebagai bagian dari kewajiban kita untuk selalu melindungi alam,” katanya.
Bupati Dadang Supriatna mengatakan, melindungi tanaman-tanaman terutama di daerah konservasi juga merupakan bentuk upaya dalam penyediaan air. Mengingat air merupakan suatu kebutuhan manusia.
“Kita pelihara dan lindungi dengan program Bedas Ngaleuweung. Semoga diijadikan momentum bersama untuk menuju pembangunan lingkungan hidup di Kabupaten Bandung yang berkualitas. Kalau kita menjaga lingkungan, lingkungan akan menjaga kita,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanggulun, Jajang Suryana melalui Sekdes Tanggulun Budi Kolbiana Ansori sangat mengapresiasi dengan adanya perhatian Bupati Bandung, yang turut meninjau lokasi rintisan wisata konservasi solokan ke Kampung Bedas Pelita Atlas Desa Tanggulun.
“Kami atas nama pemerintah Desa Tanggulun mengucapkan terimakasih khususnya kepada Bapak Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna beserta jajarannya yang telah hadir dalam launching rintisan wisata air ini,” kata Budi.
Menurut Budi, tujuan dari penanaman ikan di selokan ini adalah tindak lanjut dari hasil studi tiru di Kali Gajah Wong Kelurahan Giwangan Kota Jogjakarta, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola lingkungan.
“Solokan yang tadinya kotor bisa menjadi wisata solokan yang penuh ikan, baik ikan hias maupun ikan konsumsi yang juga bermanfaat sebagai ketahanan pangan masyarakat. Pakannya pun hasil dari masyarakat berupa maggot hasil pengolahan sampah,” kata Budi.
Budi mengatakan, manfaat lainnya yaitu agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke selokan.
Selain pemanfaatan selokan, kata Budi, lahan bantaran yang menjadi jalan inspeksi selokan yang tidak terpakai dimanfaatkan juga dengan ditanami sayuran serta toga (tanaman obat keluarga)
“Kita berharap dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bandung, akademisi, pengusaha dan media sebagai pelengkap dari stakeholder pentahelix karena komunitas masyarakat Tanggulun yang dipelopori oleh kader Kampung KB dan Kader Kampung Bedas sudah memiliki inisiatif secara swadaya kegotongroyongan, sehinggga kemandirian masyarakat mengenai lingkungan dan ekonomi dapat tercipta,” pungkasnya. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj