Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Untuk pertama kalinya di Kota Bogor industri kreatif di bidang wedding yang terdiri dari wedding organizer, dekorasi, tata boga, tata rias, tata busana, craft fotografi, master of ceremony (MC) berkolaborasi dengan Usaha mikro kecil menengah (UMKM) sektor kuliner dan handycraft.
Kolaborasi Industri kreatif di sektor wedding dan UMKM kuliner ini memiliki tema besar Al Muttaqin Wedding Expo 2023, Gebyar UMKM 2023, Aliansi Kuliner Indonesia Bogor Raya, UMKM yang kreatif dan produktif akan menciptakan produk unggulan berkarakter berdasarkan kearifan lokal yang diadakan di Auditorium Masjid Al Muttaqin, Jalan Ahmad Adnan Wijaya, 18 – 19 Februari 2023.
Industri kreatif ini adalah suatu kegiatan perekonomian yang dibuat dari hasil ide, kemampuan dan kreativitas dari seseorang atau bisa dibilang industri kreatif ini melalui proses memproduksi barang atau jasa dengan melalui proses kreatif di dalamnya.
Sementara itu, Departemen Perdagangan RI tahun 2009 menjelaskan bahwa industri kreatif adalah sebuah bidang yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan dan bakat yang dimiliki oleh individu dalam menciptakan lapangan kerja.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati dan Kepala Dinkukmdagin Kota Bogor, Atep Budiman membuka langsung kegiatan, Sabtu (18/2/2023).
“Dengan hadirnya kepala dinas berinteraksi dan komunikasi langsung dengan Masjid Al Muttaqin semoga bisa terus mencari terobosan bagaimana UMKM dan juga kemakmuran masjid bisa menjadi salah satu agenda untuk Kota Bogor,” kata Dedie.
Tak hanya Masjid Al Muttaqin, Dedie juga berharap masjid-masjid di Kota Bogor juga bisa mendapatkan perhatian yang sama dalam mengembangkan kemakmuran masjid.
Saat ini kata Dedie, dalam setahun Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menganggarkan dana hibah sekitar Rp 120 Miliar untuk masjid dan mushola di Kota Bogor sesuai mekanisme yang berlaku.
“Selain itu kita juga memberikan insentif untuk guru ngaji dan kita juga memperhatikan para marbot. Semoga ke depan kita bisa terus memakmurkan masjid yang ada di Kota Bogor,” katanya.
Pelaksanaan expo yang dilakukan di auditorium ini tidak mengganggu aktivitas jamaah yang beribadah, karena kegiatan dilaksanakan di luar ruangan utama untuk salat berjamaah.
Selain itu ketika waktu salat tiba kegiatan pun berhenti sementara, masyarakat yang hadir serta peserta expo pun bisa melaksanakan ibadah di dalam masjid.
Ketua Panitia Pelaksana Expo, Rinaldi Bakrie menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya memakmurkan masjid dan fungsi masjid sebagai pembinaan yang juga untuk membantu membangkitkan perekonomian umat melalui kolaborasi antara UMKM dan Industri kreatif.
Ia pun mengapresiasi dukungan dari Pemkot Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor dalam membantu dan mempermudah pelaku UMKM dalam memasarkan produknya.
“Bapak UMKM kita bapak Dedie A. Rachim yang benar-benar memperhatikan UMKM di acara ini. Banyak kemudahan yang beliau berikan kepada UMKM,” ujarnya.
Dalam expo yang dihadiri oleh ratusan pengunjung ini diikuti oleh 50 UKM yang menempati 80 tenant dan 35 peserta wedding.
“Pelaku bisnis kita banyak sekali yang saling membutuhkan satu sama lain untuk saling melengkapi. Sehingga dengan acara ini bisa langsung terkoneksi dengan acara lainnya. Yang nantinya pelaku UMKM ini juga bisa masuk dalam kegiatan wedding ceremony di gedung hotel maupun di rumah,” katanya.
Rinaldi berharap dengan adanya expo ini perekonomian umat bisa terus bangkit dan berkembang. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj