Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengecek pengerjaan peningkatan trotoar sekitar Jalan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (12/9/2023) siang.
Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rena Da Frina, Camat Bogor Tengah, Dicky Iman Nugraha dan Kasat Pol PP Kota Bogor, Agustian Syah, Bima Arya berjalan kaki dari Jalan Merdeka simpang MA Salmun hingga menuju simpang Jalan Kapten Muslihat.
Di sana Bima Arya melihat kondisi trotoar eksisting dan rencana pembangunan hingga saluran air.
Kadis (Kepala Dinas) PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan, pengerjaan trotoar yang dikerjakan adalah sisi sebelah kiri dari arah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Merdeka.
“Jadi titik STA (Stationing) titik 0 nya dari simpang Jembatan Merah sampai nanti ke Apollo, sekitar 430 meter trotoar beserta salurannya yang akan kita intervensi tahun ini dengan waktu pengerjaan 90 hari kalender,” katanya.
Dari data LPSE Kota Bogor saat ini proses lelang pengerjaan sudah selesai dan sudah masuk masa penandatanganan kontrak kerja pada tanggal 20 September 2023.
Pengerjaaan peningkatan trotoar selanjutnya akan dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp 2.670.849.531,00.
Setelah mengecek kondisi eksisting trotoar sebagai persiapan pembangunan, Bima Arya lanjut meninjau Jalan Nyi Raja Permas yang sedang dalam pengerjaan pembangunan lanjutan trotoar Alun-alun Kota Bogor.
Selain melihat progres pembangunan trotoar, Bima Arya juga mengecek progres pembangunan saluran di Jalan Nyi Raja Permas menuju arah Jalan MA Salmun
Saat ini progres pembangunan lanjutan trotoar Alun-alun Kota Bogor sudah mencapai 40 persen.
“Pekerjaan ini deviasinya sekitar 8 persen. Tadi pak wali juga melihat pekerjaan saluran disisi arah MA Salmun. Karena kan kalau dari sisi kiri dari sini itu sudah beres trotoarnya, nah sekarang kita sedang mengerjakan arah MA Salmun. Kalau disini pedestrian, di sana (arah MA Salmun) kami tangani salurannya,” kata Rena.
Pengerjaan lanjutan trotoar Alun-alun Kota Bogor ini ditargetkan rampung pada 10 November 2023.
Untuk memastikan pengerjaan selesai tepat waktu, pihaknya dan aparatur wilayah terus melakukan pengawasan dan monitoring.
Ketika ada kendala yang dihadapi kata Rena, PUPR langsung meminta kepada pelaksana untuk segera diatasi agar pekerjaan selesai tepat waktu.
“Jadi kita awasi dan kita monitor juga. Jadi tergantung kebutuhannya apa dari hasil monitoring itu. Misalkan ketika tenaga kerja butuh ditambah kita akan minta tambah , jika waktu perlu dipercepat kita minta untuk dikejar waktunya agar dipercepat. Alhamdulillah sampai saat ini deviasinya positif, on the track, masih aman,” kata Rena.