Sorotrakyat.com | Nasional – Suhu politik Indonesia mulai mengalami peningkatan paska partai politik mengumumkan siapa tokoh-tokohnya yang akan maju menjadi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah didaftarkan oleh para partai pengusung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara Pasangan Prabowo belum melakukan pendaftaran mengingat Bacawapresnya belum dideklarasikan.
Menyikapi suhu politik yang kian memanas, stabilitas bangsa dan negara mulai dipertaruhkan. Pentingnya kendali keamanan pada orang yang tepat sangat dibutuhkan, punggawa Militer yang merakyat sangat penting perannya.
“Tipikal seperti tokoh Gajah Mada diperlukan saat ini. Sosok itu terlihat di Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Darat,” ungkap Wakil Dekan 3 Fakultas Hukum Universitas Suryakencana Doktor Saptaning, saat memberikan analisanya pada awak media, Kamis 19 Oktober 2023.
Dipilihnya pasangan Ganjar bersama Mahfud MD dalam Pemilu Presiden akan semakin panas, pasalnya sosok Mahfud yang merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) akan menjadi pemecah Sura NU dalam memberikan dukungan guna melemahkan pasangan Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Disinilah diperlukan tokoh militer yang berani pasang badan, dalam menjaga stabilitas NKRI,” ujarnya lagi.
Saptaning melanjutkan, melihat situasi saat ini, Presiden Jokowi tentu memerlukan petinggi-petinggi militer yang tetap konsisten.
“Harapannya tentu sosok Jenderal Dudung akan tetap turun gunung mengawal pesta demokrasi,” imbuh Saptaning.
Dengan telah mendaftarnya dua pasang capres dan cawapres di KPU hari ini. Peta politik semakin jelas. Pertarungan dalam gagasan dan penyebaran isu yang tidak berpihak kepada rakyat tentu hanya akan menimbulkan ketidakstabilan.
“Lagi-lagi para penjaga NKRI yang kokoh harus berada di garda terdepan. TNI AD yang saat ini di pimpin Jenderal Dudung menjadi garda terdepan dal mengayomi rakyat,” tutup nya. (Red)
Editor & Penerbit: Den.Mj