Sorotrakyat.com | Nasional – Rotasi pimpinan di tubuh Institusi TNI merupakan hal yang sudah biasa. Sosok pemimpin silih berganti seiring lahirnya regenerasi, dari faktor usia memasuki masa pensiun digantikan dengan usia yang lebih muda.
“Perlu diingat, ada satu sosok pimpinan militer yaitu Jenderal TNI Purnawirawan yang bernama Dudung Abdurachman yang ternyata masih terus diinginkan kehadirannya dalam menjaga serta mengurus negeri ini,” ungkap Ketua Ikatan Alumni Teknik Informatika Universitas Mercu Buana, Yulianta, kepada awak media di Jakarta, Minggu 5 Nopember 2023.
Banyak hal yang tertanam dihati masyarakat, khususnya para prajurit TNI Angkatan Darat terhadap jenderal mantan loper koran asal Bandung ini. Ketegasan dan keberanian dari Jenderal Dudung Abdurachman tak bisa dianggap remeh saat berbicara tentang NKRI.
“Bicara tegas, banyak sudah sikap tegas yang beliau tunjukkan selama memimpin beragam organisasi di tubuh Angkatan Darat. Bagaimana sosok beliau saat menjabat Gubernur Akademi Militer, hingga menahkodai sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya),” beber Yuli.
Sebagai prajurit, hampir semua prajurit harus memiliki sikap tegas. Namun dalam ketegasan itu juga harus ditumbuhkan rasa akan mencintai persatuan.
“Jiwa mencintai juga harus beriringan dlbersama sikap tegas. Jenderal satu ini dikenal memiliki rasa untuk membangun persatuan baik di institusi kemiliteran bahkan juga mengajak untuk anak bangsa terus bersatu dalam satu kesatuan,” tambah Yuli yang mengagumi sosok Jenderal yang dikenal dengan rasa toleransi yang tinggi.
Dimasa purnabhakti nya sebagai prajurit militer, sosok Dudung masih sangat dibutuhkankan. Gaya dan karakter kepemimpinan yang ditunjukkan selama ini yang selalu mengayomi dan mencintai bawahan, bukan hal yang mudah untuk bisa disingkirkan.
“Bagi saya, beliau harus tetap dibarisan untuk mengawal negeri ini terus maju. Kemampuannya dalam managerial pasukan harus kembali dilanjutkan dalam berbagai porsi yang tepat baginya,” tegas Yuli.
Dengan kondisi geografis yang sangat luas, bonus demografi yang besar, bangsa ini tentu membutuhkan putra-putra terbaiknya untuk melanjutkan roda berjalannya pemerintahan. Dan tentunya imbuh Yuli, pilihan terbaik layak disematkan ke pada alumni Akmil 1988 ini. (Red)
Editor & Penerbit: Den.Mj