Sorotrakyat.com | Depok – Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun dinasti politik di bawah UUD2002. Menurut Arbi, UUD2002 telah melahirkan politik begundal dan politisi busuk, sehingga rakyat menuntut kembali ke UUD1945 Asli.
Dalam tulisannya yang berjudul “UUD2002 Lahirkan Begundal Politik”, Arbi menyebut bahwa UUD2002 adalah UUD baru yang telah jauh menyimpang dari UUD1945. Arbi mengatakan, UUD2002 hanya memuat Pancasila di pembukaan, sedangkan batang tubuhnya telah mengalami perubahan yang signifikan.
Dia berpendapat, perubahan-perubahan tersebut telah melahirkan politik begundal dan politisi busuk. Politik begundal adalah politik yang mengandalkan kekuatan dan kekuasaan untuk mencapai tujuan. Politkus busuk adalah politisi yang tidak bermoral dan tidak berintegritasberintegritas,” ujarnya, (13/12/2023).
Ia mencontohkan, politik dinasti yang marak di bawah kepemimpinan Jokowi. “politik dinasti sarat dengan KKN dan praktik-praktik korupsi lainnya,” kata Muslim Arbi.
Dia juga mengkritik berbagai cara haram yang ditempuh oleh para begundal politik untuk memenangkan pasangan yang diusung Jokowi pada Pilpres 2024. Arbi mengatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa Jokowi sangat takut kehilangan kekuasaan.
Ia menilai, ketakutan Jokowi kehilangan kekuasaan telah membuatnya membangun kekuatan politik yang rapuh. Arbi mengatakan, kekuatan tersebut tidak akan bertahan lama jika tidak dibangun di atas kehendak dan kemauan rakyat.
Muslim Arbi meyakini bahwa rakyat akan menolak kekuatan politik para begundal yang bernaung di bawah UUD2002. “Rakyat akan menuntut kembali ke UUD1945 Asli untuk mengakhiri politik begundal dan para politisi busuk,” pungkasnya. (DR)
Editor & Penerbit : Den.Mj