Kampung Perca: Menenun Nilai dari Limbah Kain

Ekonomi Kreatif Kampung Perca: Menenun Nilai dari Limbah Kain

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Ditengah tantangan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, sebuah kampung di Kota Bogor muncul sebagai lambang ketahanan dan inovasi. Kampung Perca, sebuah nama yang kini sinonim dengan transformasi dan harapan, telah membuktikan bahwa dari limbah dapat tercipta keajaiban. Dikampung inilah, limbah kain yang sudah tidak terpakai dimanfaatkan menjadi kerajinan yang memiliki nilai tambah.


Berlokasi di Gang Raden Alibasyah, Jalan Raya Wangun Atas, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kampung Perca adalah cerita tentang bagaimana sisa-sisa kain perca tidak hanya diberi nilai tambah, tetapi juga menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan bagi para ibu rumah tangga di sekitarnya. Ini adalah tempat di mana kreativitas dan kearifan lokal Kota Bogor berpadu, menciptakan sebuah destinasi wisata yang unik dan memikat.

Dengan 30 pengrajin yang ahli dalam mengolah kain perca, Kampung Perca telah mengembangkan empat galeri yang masing-masing menampilkan karya yang berbeda dan mempesona, diantara nya galeri kriwil, galeri petok, galeri pangsi dan galeri pak has.


Disetiap galerinya memiliki berbagai macam kerajinan yang berbeeda dan unik. Dimana diantaranya, Galeri Kriwil menawarkan produk-produk yang mengubah keset dan taplak meja menjadi barang-barang rumah tangga yang indah dan fungsional, Galeri Petok yang memamerkan kerajinan tangan dengan ornamen berbentuk ayam, simbol dari kecerdasan dan keberanian, Galeri Pangsi memperkenalkan produk-produk fashion yang trendy, seperti baju ‘pangsi’ dan outerwear yang menangkap esensi gaya hidup modern dan Galeri Pak Has berfungsi sebagai pusat workshop utama, di mana para pengrajin dengan teliti dan cermat menciptakan karya-karya yang mengagumkan.

Setiap produk yang dihasilkan di Kampung Perca adalah eksklusif dan sering kali dipilih oleh pejabat setempat, menambahkan lapisan prestise pada karya yang sudah kaya akan cerita dan makna. Pengakuan ini telah membawa banyak penghargaan kepada Kampung Perca, menegaskan posisinya sebagai pusat keunggulan kerajinan lokal.

Pengunjung yang datang ke Kampung Perca tidak hanya akan disuguhi pemandangan ibu-ibu pengrajin yang sedang asyik bekerja, tetapi juga memiliki kesempatan untuk terlibat langsung melalui workshop yang diadakan secara berkala. Dan bagi mereka yang tidak dapat berkunjung langsung, Kampung Perca telah memperluas jangkauannya dengan menyediakan platform online, memungkinkan konsumen dari mana saja untuk mengakses dan membeli produk-produk unik ini.

Kampung Perca, sebuah tempat di mana setiap helai kain bercerita dan setiap produk adalah perwujudan dari kreativitas tanpa batas. Kampung Perca bukan hanya tentang produk, tetapi tentang orang-orang di baliknya, tentang cerita, dan tentang bagaimana bangkit dan berkembang melalui kekuatan kreativitas dan kerja keras.

Fatimah Azzahra Mahasiswi IPB University Program Studi Komunikasi Digital dan Media

Editor & Penerbit: Den.Mj

Exit mobile version