Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Haul Kanjeng Dalem Sholawat, yang memperingati 152 tahun wafatnya Raden Adipati Aria Suriawinata (Kangjeng Dalem Sholawat), pendiri wilayah Bogor, diwarnai kekecewaan dari panitia dan keturunan Kanjeng Dalem. Pasalnya, Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor dinilai kurang menunjukkan perhatian terhadap acara tersebut.
Padahal, Kanjeng Dalem Sholawat merupakan sosok penting dalam sejarah Bogor. Beliaulah yang meletakkan fondasi bagi Kota dan Kabupaten Bogor yang kita kenal sekarang.
“Kami merasa kecewa dengan sikap Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor, sebab seolah melupakan pendiri wilayah Bogor ini. Bahkan dari Kabupaten Purwakarta masih menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan kami,” ujar Ustadz Raden Muhammad Padmanegara, Ketua Harian DKM Masjid At-Tohiriyah Empang Kota Bogor.
Kekecewaan ini diperparah dengan sikap Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang justru menyambut baik acara Haul Kanjeng Dalem Sholawat. Bahkan, Pj Bupati Purwakarta, Benni Irawan, secara khusus membuat video untuk mengajak masyarakat Purwakarta menghadiri acara tersebut.
“Saya bersama masyarakat Purwakarta mengucapkan selamat memperingati acara Haul Kanjeng Dalem Sholawat yang ke 152, kami mengajak masyarakat Purwakarta untuk hadir bersama dalam acara Haul Kanjeng Dalem Sholawat,” kata Benni Irawan dalam videonya.
Kurangnya perhatian dari Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor ini dinilai sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap sejarah dan budaya Bogor. Hal ini pun dikritik oleh Kuasa Hukum Masjid At-Tohiriyah Empang Kota Bogor, Agus Gunawan.
“Harusnya Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor merasa malu, sedangkan dari daerah lain saja ikut mendukung pelaksanaan acara Haul tersebut. Masa sebagai tuan rumah wilayah Bogor, Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor malah seolah tutup mata begitu saja,” tandas Agus Gunawan. (DR)
Editor & Penerbit: Den.Mj
