Sampah Menumpuk di Kota Bogor: Antara Solusi Jangka Pendek dan Mimpi Menuju Zero Waste

Perbaikan Armada Pengangkut Sampah Bertahap Diperbaiki, Solusi Jangka Panjang Sedang Dirintis

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menyelesaikan adanya keterlambatan pengangkutan sampah, seperti yang terjadi di TPS Gang Ardio, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor yang kini secara bertahap sudah diangkut oleh petugas kebersihan.

Akan keterlambatan yang terjadi, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari turut menyampaikan permohonan maaf kepada warga. Hal itu disebabkan adanya puluhan armada pengangkutan sampah yang secara bergantian perlu perbaikan dan adanya antrean di TPA Galuga, namun secara bertahap permasalahan tersebut telah diselesaikan dan pengangkutan akan kembali normal.

“Totalnya ada 20 sampai 30 armada yang perlu perbaikan. Kami sekarang sedang menata peremajaan angkutan yang tidak ada cadanganya dan memerlukan pemeliharaan, sehingga kadang-kadang ada waktu jeda setengah hari, satu hari itu terjadi sekarang dalam jangka pendek,” kata Hery.

Sedangkan untuk solusi jangka panjang, saat ini sudah dianggarkan untuk pengadaan unit baru dan perbaikan, sekaligus juga pengajuan bantuan kepada pemerintah pusat untuk tahun berjalan dan untuk 2025 mendatang, termasuk kebutuhan alat berat pengangkut sampah.

Penanganan sampah tidak hanya berkutat pada timbulan sampah yang dihasilkan kemudian diangkut ke TPA, namun lebih dari itu, kendati demikian saat ini Pemkot Bogor sedang merintis solusi teknologi modern untuk menangani sampah dalam memenuhi kebutuhan pengelolaan persampahan untuk wilayah perkotaan menuju zero waste.

Dalam menangani persampahan langsung dari sumbernya, saat ini Kota Bogor memiliki 32 unit Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R), serta 300 bank sampah yang bisa mengurangi 18 persen sampah dari total 700 ton perhari dari timbulan sampah Kota Bogor.

“Akan tetapi jauh dari itu, kami juga ingin membangun kultur dan mindset bahwa yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga sustainability, bagaimana kita menjaga proses agar terus menjadi keseharian kita dalam mengelola sampah, yang kadang kadang kita
selesaikan hari itu besoknya muncul lagi,” katanya.

Dalam pengelolaan sampah, ada proses bisnis yang bisa disentuh, sehingga menghasilkan solusi jangka panjang untuk keberlanjutan
menjaga lingkungan tetap bersih dan berdampak pada solusi berkelanjutan.

Saat ini Kota Bogor juga sedang dalam proses menjalin kerjasama dalam pengelolaan sampah yang bisa menjadi sumber energi dan sebagainya.

Kepala DLH Kota Bogor, Denni Wismanto mengatakan proses antrean di TPA Galuga saat ini sudah selesai dan perbaikan unit amada pun secara bertahap diselesaikan.

“Ada sekitar empat hingga enam unit lagi yang tersisa untuk diperbaiki. Pemeliharaan armada saat ini berjalan normal,” katanya.

Mengenai keterlambatan pengangkutan pun secara bertahap diselesaikan seperti pengangkutan sampang di Gang Ardio yang juga sudah diangkut.

Editor & Penerbit: Den.Mj

Exit mobile version