Pengerjaan Bahu Jalan Asal Jadi, Ancam Keselamatan Pengguna Jalan di Subang

Sorotrakyat.com | Subang – Proyek pengurukan bahu jalan di sepanjang Jalan Raya Sagalaherang Dayeuhkolot, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pengerjaan yang terkesan asal-asalan ini dinilai sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.

Hal itu dikarenakan beberapa waktu yang lalu diketahui pihak Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat didalam menyelesaikan pembenahan bahu jalan yang rusak dengan cara pengurukan dengan batu split, tanpa langsung melakukan pengaspalan. 

Kodai, warga setempat, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi jalan tersebut. Menurutnya, batu split yang berserakan di tengah jalan akibat pengurukan yang tidak sempurna telah menyebabkan sejumlah kecelakaan. “Banyak pengendara motor yang tergelincir dan jatuh karena jalannya licin dan tidak rata,” ujarnya.

Sebenarnya, tujuan dari pengurukan ini adalah untuk memperbaiki kondisi bahu jalan yang rusak. Namun, pelaksanaan proyek yang tidak memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan justru menimbulkan masalah baru.

Beberapa faktor yang menyebabkan proyek pengurukan ini berbahaya antara lain:

Perbedaan Tinggi Antara Jalan dan Bahu Jalan: Perbedaan tinggi yang signifikan antara jalan utama dan bahu jalan dapat menyebabkan kendaraan terperosok saat berpindah jalur.

Permukaan Jalan Tidak Stabil: Batu split yang tidak dipadatkan dengan baik menyebabkan permukaan jalan menjadi tidak stabil dan licin, terutama saat kondisi hujan.

Kurangnya Drainase: Tanpa sistem drainase yang memadai, air akan menggenang di permukaan jalan, mengurangi daya cengkeram ban kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Debu dan Kerikil Lepas: Batu split yang tidak terikat dengan kuat dapat berhamburan dan mengganggu pandangan pengendara, serta merusak kendaraan.

Kondisi jalan yang membahayakan ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Mereka berharap pihak terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan melakukan pengaspalan ulang.

“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini agar tidak ada lagi korban kecelakaan,” tegas Kodai.

Namun hingga berita ini diterbikan, pihak instansi terkait belum dapat dikonfirmasi untuk memberikan keterangan terkait pekerjaan yang membahayakan keselamatan pengguna jalan.

(Andum Subekti)

Editor & Penerbit: Den.Mj

Exit mobile version