BEM PTMAI Zona III Desak Pendidikan Inklusif, Audiensi Langsung dengan Wakil Menteri

BEM PTMAI Zona III gelar audiensi dengan Wakil Menteri Pendidikan untuk membahas isu pendidikan inklusif dan masa depan pendidikan Indonesia. Mahasiswa usulkan gagasan untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Sorotrakyat.com | Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (PTMAI) Zona III melaksanakan silaturahmi dan audiensi ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia pada Senin (13/01/2025).

Rombongan BEM PTMAI Zona III diterima langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ulhaq.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ulhaq, menyambut baik audiensi BEM PTMAI Zona III untuk berdiskusi dan mendengarkan masukan dari mahasiswa demi masa depan pendidikan Indonesia.

“Mahasiswa punya tanggung jawab untuk menjadi bagian membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik,” ucap Fajar.

Selanjutnya, Wamendikdasmen mengatakan bahwa fokus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah saat ini adalah membangun pendidikan yang inklusif di daerah Terdepan, Tertinggal, Terluar (3T) demi keadilan pendidikan di Indonesia.

Terakhir, Wamendikdasmen menegaskan bahwa pendidikan Indonesia ke depan akan mampu mencetak generasi yang inovatif, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global demi masa depan bangsa.

selaku Presidium Nasional BEM PTMAI Zona III, menyampaikan bahwa selain bersilaturahmi, BEM PTMAI Zona III juga menyampaikan gagasan terkait pendidikan di Indonesia saat ini.

“Kami hadir bertemu dengan Bapak Wakil Menteri untuk bersilaturahmi dan memberikan masukan-masukan konstruktif untuk dunia pendidikan Indonesia saat ini, di mana kita melihat masih banyak ketimpangan dalam sektor pendidikan,” ucap Wildan.

Selain itu, Wildan juga menyampaikan bahwa gagasan Indonesia Emas 2045 bukan lagi menjadi harapan, tetapi harus menjadi cita-cita besar bangsa ini dan itu dimulai dari anak bangsa yang menempuh dunia pendidikan.

“Mari kita sambut pendidikan di Indonesia yang lebih inklusif, memberikan keadilan untuk semua anak bangsa. Di Jakarta ada anak bangsa, di daerah pun ada anak bangsa, semua fasilitas sekolahnya harus sama, karena Indonesia Emas bukan hanya dibangun di Jakarta, tetapi di seluruh pelosok Indonesia Raya,” tegas Wildan.

Di akhir audiensi, Wildan menyampaikan banyak harapan terhadap Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai jantung pendidikan, bahwa Kemendikdasmen punya peran sentral sebagai fondasi pendidikan pertama untuk membangun moral, pendidikan antikorupsi, dan anak bangsa yang punya integritas tinggi untuk negara ini.

Audiensi ini diikuti oleh Demisioner Sekjen BEM PTMAI Zona III, M. Bifa Agusryyanto; Presma UM Cirebon, A. Gimnastiar, beserta jajaran; dan Wapres UM Tangerang, Andika Fakhriansyah (Toku), beserta jajaran. (DR)

Editor & Penerbit: Den.Mj

Exit mobile version