Sorotrakyat.com | Subang — Semangat kemerdekaan dan gotong royong membara di Desa Sagalaherang Kidul, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, pemerintah desa menggelar acara spektakuler yang menggabungkan kepedulian sosial dan pelestarian budaya. Acara ini berupa khitanan massal dan arak-arakan kesenian Sisingaan yang sukses menarik perhatian ribuan warga.
Sebagai wujud nyata kepedulian sosial, acara dimulai dengan kegiatan khitanan massal yang dijadwalkan pada Rabu, 10 September 2025. Sebanyak 20 anak berusia 5 hingga 7 tahun, yang sebagian besar adalah anak yatim, menjadi peserta utama. Kepala Desa Sagalaherang Kidul, Endang Setiawan, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk membantu meringankan beban keluarga yang kurang mampu.
“Kegiatan ini adalah hasil kerja sama dan semangat kebersamaan seluruh masyarakat. Kami berharap bisa terus melaksanakan kegiatan seperti ini secara berkelanjutan, dan menjadi agenda rutin tahunan,” ujar Endang Setiawan.
Puncak kemeriahan terjadi pada Sabtu, 23 Agustus 2025, dengan digelarnya arak-arakan Sisingaan yang memukau. Kesenian tradisional khas Subang ini menjadi magnet bagi warga yang antusias menyaksikannya. Arak-arakan dimulai dari Lapangan Kecamatan Sagalaherang, kemudian berkeliling menyusuri jalanan Desa Sagalaherang Kidul.
Berbagai kelompok seni Sisingaan dari dusun-dusun setempat turut berpartisipasi, menampilkan gerakan dinamis yang diiringi musik tradisional yang energik. Anak-anak yang menjadi peserta khitanan pun diarak di atas boneka singa, menambah semarak suasana dan menjadi daya tarik tersendiri.
Acara ini tidak hanya sukses dari segi partisipasi, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari para pejabat setempat. Camat Sagalaherang, Agus Hermawan, secara simbolis membuka acara dengan menyematkan ikat kepala Merah Putih kepada para peserta khitanan, menandai semangat kemerdekaan.
“Ini adalah momentum yang luar biasa untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga, sekaligus menunjukkan bahwa semangat gotong royong di Sagalaherang Kidul masih sangat kuat,” kata Camat Agus.
Acara gabungan ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan sebuah pernyataan bahwa nilai-nilai kemanusiaan, budaya, dan semangat persatuan tetap hidup di tengah masyarakat. Dengan suksesnya acara ini, Desa Sagalaherang Kidul menunjukkan komitmennya dalam menjaga tradisi sekaligus peduli terhadap sesama.
Penulis: Andum Subekti
Editor & Penerbit: Den.Mj
