Sorotrakyat.com | Kota Bogor — Workshop Gender Policy Serikat Pekerja Nasional (SPN) yang berlangsung sejak awal pekan resmi berakhir pada hari Minggu (16/11) di Bogor. Kegiatan penutupan ini ditandai dengan penyusunan Rencana Kerja Strategis (RKS) dan Deklarasi Komitmen Bersama untuk memperkuat penerapan norma anti kekerasan dan pelecehan, baik di lingkungan organisasi maupun di tempat kerja.
Workshop yang digagas oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SPN ini diikuti oleh perwakilan dari tujuh wilayah DPD, meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Selama rangkaian kegiatan, peserta mendalami konsep kebijakan gender, implementasinya dalam organisasi serikat, serta mekanisme pencegahan dan penanganan kasus kekerasan berbasis gender di dunia kerja.
Pada hari terakhir, seluruh delegasi fokus merumuskan Rencana Kerja Regional yang akan menjadi panduan bagi masing-masing DPD SPN dalam mendorong kebijakan organisasi yang lebih responsif gender. Beberapa poin penting yang disepakati meliputi:
- Penguatan Kapasitas Struktur dan Anggota: Terkait perspektif gender dan kesetaraan.
- Penyusunan SOP: Mekanisme penanganan kasus kekerasan dan pelecehan di lingkungan SPN.
- Peningkatan Kampanye Edukasi: Kampanye anti kekerasan berbasis gender (KBG) di tempat kerja.
- Advokasi Kebijakan: Kebijakan ketenagakerjaan yang inklusif dan setara, khususnya bagi pekerja perempuan dan kelompok rentan.
Selain rencana kerja, seluruh peserta juga menetapkan Komitmen Bersama SPN untuk Norma Anti Kekerasan dan Pelecehan. Komitmen ini menegaskan bahwa SPN akan menjadi organisasi yang aman, bebas dari segala bentuk intimidasi, kekerasan verbal maupun fisik, serta pelecehan seksual. Hal ini akan ditindaklanjuti melalui mekanisme internal dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait.
Ketua Umum SPN, Iwan Kusmawan, SH., menegaskan bahwa kebijakan gender bukan hanya soal fairness, tetapi juga tentang penguatan organisasi secara keseluruhan.
“Workshop ini harus menjadi tonggak sejarah bagi SPN. Implementasi Gender Policy bukan sekadar menaikkan citra, tetapi memastikan setiap anggota, terutama pekerja perempuan, merasa aman, terlindungi, dan setara. Kita harus jadikan SPN sebagai garda terdepan dalam menciptakan lingkungan kerja yang nol toleransi terhadap segala bentuk kekerasan dan pelecehan. Komitmen ini adalah harga mati,” tegas Iwan Kusmawan saat penutupan.
Agus Rantau, Ketua DPP SPN Bidang Program, menambahkan bahwa hasil workshop ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk memperkuat budaya organisasi yang inklusif dan melindungi seluruh anggota.
“Ini bukan sekadar workshop, tetapi fondasi perubahan yang harus diwujudkan di setiap tingkatan SPN,” ujarnya.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, SPN menegaskan komitmennya untuk terus mendorong keadilan dan kesetaraan gender dalam gerakan serikat pekerja, serta memastikan perlindungan bagi semua anggota tanpa terkecuali. (TSA)
#SPN #SerikatPekerjaNasional #GenderPolicy #KekerasanSeksual #AntiPelecehan #DuniaKerjaAman #KeadilanGender #IwanKusmawan #PekerjaPerempuan #SerikatPekerja
Editor & Penerbit: Den.Mj
