KPRI Beriman, Koperasi Teraudit dan Dapatkan Predikat WTP

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Beriman Kota Bogor menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2022 di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Kamis (26/1/2023).

RAT yang dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan dihadiri puluhan anggota KPRI ini membahas pertanggungjawaban pengurus KPRI selama satu tahun.

banner 325x300

“Alhamdulillah KPRI Beriman setiap tahunnya terus meningkat, baik dari jumlah anggota dan juga saldonya,” ujar Ketua KPRI Beriman, Edgar Suratman.

Edgar mengatakan, saat ini jumlah anggota KPRI sudah mencapai 991 orang dibanding tahun lalu yang berjumlah 928 orang. Penambahan 63 anggota baru ini didominasi para anggota yang meminjam dana. Pasalnya KPRI mendapatkan penguatan modal Rp 4,9 Miliar yang selama enam bulan ini sudah tersalurkan semua.

“Bunga dari pinjaman dana penguatan ini rendah hanya 13 persen dari sebelumnya 18 persen. Kami juga meningkatkan volume pinjaman menjadi lebih besar, yang semula hanya Rp 50 juta sekarang bisa Rp 70 juta,” katanya.

Ia menuturkan, untuk menjamin dan memberikan kepastian kepada anggota bahwa semua kegiatan keuangan dan manajemen koperasi sehat, pihaknya menyewa akuntan publik untuk mengaudit keuangan mengingat aset KPRI Beriman sudah lebih dari Rp 5 Miliar.

“KPRI Beriman berhasil dapat predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP), walaupun memang ada temuan-temuan yang memerlukan perbaikan dengan sistem akuntansi. Ini kami lakukan juga untuk meningkatkan kinerja KPRI Beriman,” terangnya.

Sementara itu, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, ia ingin memberikan apresiasi kepada KPRI Beriman yang terus berkembang lebih baik. Mulai dari penambahan jumlah anggota yang sudah mencapai 991 orang, penambahan saldo, SHU yang meningkat, menyediakan doorprize berupa umroh dan motor di luar dari SHU serta yang paling luar biasa pengelolaan keuangannya sudah diaudit oleh auditor independen.

Baca Juga:  Dedie Rachim Harapkan Anggota Polri Semakin Presisi

“Tidak banyak koperasi yang mau melakukan audit oleh auditor independen, jadi kalau sudah mau di audit itu percaya diri dan sudah melaksanakan pengelolaan keuangan dengan baik, apalagi mendapatkan predikat WTP. Predikat ini menjadi kenyamanan dan jaminan untuk anggota karena koperasinya sehat dan lancar,” katanya. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *