Sorotrakyat.com | Kota Bogor — Kalangan mahasiswa menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah rakyat. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Adityawarman Adil, pada Rabu (17/9/2025), menerima kunjungan audiensi dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bogor. Dalam pertemuan tersebut, PMII menyampaikan tiga isu krusial yang mendesak di masyarakat: kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan.
Wakil Ketua II PMII Kota Bogor, Fajril Miftahul Qirom, memaparkan langsung keluhan yang mereka himpun. Di bidang kesejahteraan, Fajril menyoroti tingginya tingkat kesulitan bagi lulusan SMA/SMK untuk mendapatkan pekerjaan. “Di bidang kesejahteraan, para lulusan SMA/SMK bingung mau kerja dimana. Sulit dapat pekerjaan,” jelasnya.
Terkait kesejahteraan dan sulitnya mencari pekerjaan, Adityawarman mengakui keterbatasan pembukaan lapangan kerja formal. Solusi yang saat ini didorong adalah pengembangan ekonomi kreatif yang telah diatur oleh Perda ekonomi kreatif, serta penguatan pasar tradisional.
Mengenai beasiswa dan masalah sekolah, Adityawarman menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) sedang membahas Peraturan Walikota (Perwali) untuk mengatur bantuan biaya sekolah bagi siswa tidak mampu yang tidak tertampung di SMP Negeri. “Direncanakan sebanyak 2000 siswa akan mendapatkan bantuan tersebut,” jelas legislator dari Partai Keadilan Sejahtera ini.
Terkait penonaktifan BPJS PBI, Adityawarman menjelaskan bahwa ketentuan tersebut bersumber dari pusat, dan pembiayaannya melibatkan alokasi dari pusat, provinsi, dan kota. Ia menyebutkan alokasi dana dari Kota Bogor sudah disiapkan sekitar 60 miliar rupiah. Adityawarman mengarahkan warga yang dinonaktifkan dan merasa berhak untuk segera datang ke Dinas Sosial untuk proses reaktivasi. “Kalau menemukan mereka yang berhak tapi BPJS-nya tidak aktif, datang aja ke Dinas Sosial untuk reaktivasi,” pungkasnya.
(KDR)
Editor & Penerbit: Den.Mj













