sorotrakyat.com | Kota Bogor – Kota Bogor kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Berkat komitmen dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, Kota Hujan berhasil meraih predikat Swasti Saba Wiwerda, penghargaan tertinggi dalam program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tahun 2025.
Penghargaan Swasti Saba Wiwerda merupakan pengakuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kepada daerah yang sukses secara berkelanjutan membina dan mengembangkan program kesehatan di berbagai sektor, menunjukkan dedikasi dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi warganya.
Secara simbolis, penghargaan prestisius tersebut secara resmi diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, yang juga menjabat Ketua Pembina Forum Kota Sehat Kota Bogor, kepada Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dalam sebuah apel pagi di Plaza Balai Kota Bogor, Senin (15/12/2025).
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas pencapaian ini. Kota Bogor berhasil menduduki peringkat dua nasional dalam kategori Swasti Saba Wiwerda.
“Alhamdulillah, Kota Bogor mendapatkan penghargaan ini. Bicara penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Wiwerda, Kota Bogor termasuk dari 41 daerah terbaik yang menerimanya, sehingga ini menjadi pencapaian luar biasa yang harus kita syukuri dan pertahankan,” ungkap Dedie Rachim.
Beliau menekankan bahwa prestasi ini adalah hasil dari rangkaian kerja keras yang sinergis dari Forum Kota Sehat dan berbagai elemen pendukung lainnya, mencakup bidang pendidikan, kesehatan, sosial, perencanaan, hingga pariwisata.
Sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi signifikan dalam mewujudkan Kota Sehat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang dinilai telah berpartisipasi aktif.
Beberapa penerima penghargaan tersebut di antaranya:
- RW 07 Pabaton Indah Kelurahan Tanah Sareal
- Pasar Jambu Dua
- Panti Werdha Salam Sejahtera
- Kebun Raya Bogor
- Lumbung Sosial Kecamatan Bogor Utara
- TPS3R Takesi
- PT Nutrifood Indonesia
- Keluarga Tangguh Bencana Tanah Baru
- SMP Negeri 5 Kota Bogor
- Puskesmas Tanah Sareal
Meskipun telah meraih penghargaan tertinggi, Dedie Rachim mengingatkan bahwa tantangan masih harus dihadapi. Salah satu fokus utama ke depan adalah penanganan masalah ODF (Open Defecation Free) atau stop buang air besar sembarangan.
“Pencapaian ini menurut saya luar biasa di tengah kondisi masih banyaknya kendala yang harus dihadapi, di antaranya ODF. Semoga ke depan program penanganannya terus kita tingkatkan demi Kota Bogor yang lebih sehat,” tutup Wali Kota. (FY)
#SwastiSabaWiwerda #KotaSehat #PemkotBogor #Kemenkes #PrestasiNasional
Editor & Penerbit: Den.Mj













