Ahli Waris Pejuang Nasional Gugat Pemkot, BKAD, Perumda PPJ dan BPN Kota Bogor

Persidangan antara ahli waris pejuang nasional, Lettu Inf (Purn) Tubagus Achsan Basuni atau TB A Basuni menggugat Pemkot Bogor, BKAD Kota Bogor, Kelurahan Gudang, Perumda PPJ Kota Bogor dan BPN Kota Bogor, di Pengadilan Negeri Bogor.

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Sejumlah ahli waris pejuang nasional, Lettu Inf (Purn) Tubagus Achsan Basuni atau TB A Basuni melalui kuasa hukum ahli warisnya, saat ini menggugat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, BKAD Kota Bogor, Kelurahan Gudang Kota Bogor, Perumda (Perusahaan Umum Daerah) PPJ (Pasar Pakuan Jaya) Kota Bogor dan BPN Kota Bogor, atas penggunaan/penguasaan lahan milik TB A Basuni.

Kuasa Hukum ahli waris Lettu TNI. Inf. Purn. TB. A. Basuni melalui Kantor Hukum Sembilan Bintang & Partners menyebutkan, Rd. Anggi Triana Ismail, lahan yang digunakan Pemkot Bogor dkk itu milik almarhum TB A Basuni yang didapat dari atasannya, yaitu Jenderal Abdul Haris (AH) Nasution, atas adanya penganugerahan terhadap almarhum sebagai pejuang kemerdekaan.

banner 325x300

Menurut dia, TB A Basuni mendapat apresiasi tersebut dari negara melalui Jenderal A. H. Nasution atas pengabdiannya berupa sebidang tanah seluas 1,216 hektar dengan bukti letter C nomor 840, persil 16 kelas desa D.I, di Babakan Pasar, Kecamatan Kota Kidul, sekarang Bogor Tengah.

“TB A Basuni ini mendapatkan apresiasi atas pengabdian almarhum dari Jenderal AH Nasution berupa sebidang tanah,” kata Anggi kepada awak media, pada Jumat (6/1/2023).

Dia menambahkan, pada tahun 1965 setelah tanah milik TB A Basuni terdaftar di Kantor Djawatan Pendaftaran Tanah Milik Indonesia Tjabang Djatinegara, sekarang bernama BPN, TB A Basuni pindah bermukim di jalan Padasuka, hingga sekarang.

“Ini sebagaimana surat nomor 337/P.T.M/WPJ.04/1957 perihal pendaftaran Tanah eks Verponding No. 1931 di Kelurahan Desa Babakan Pasar Ketjamatan Kota Kidoel Bogor yang sekarang Kecamatan Bogor Tengah,” kata Anggi.

Adapun pada tahun 1965, TB A Basuni membangun sebuah pasar di jalan Padasuka (Pasar Padasuka), namun pada tahun 1975 Pemkot Bogor mengambil alih pengelolaan Pasar Padasuka hingga sekarang.

Baca Juga:  Indonesia Terima Surat Kepercayaan Delapan Duta Besar Negara Sahabat

Karena itu, menurut Anggi, berdasar Perda Kota Bogor No 4 Tahun 2009 atau Perda Kota Bogor No 18 Tahun 2019 Tentang Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), hal itu bukanlah sebagai alas hak atas pengambilalihan pengelolaan Pasar Padasuka sebagai Pasar yang dikelola oleh Perumda PPJ.

Selain itu, lanjut Anggi, sekitar 1971 Pemkot Bogor membangun Kantor Kelurahan Gudang di atas tanah milik kliennya dan menggunakan tanah tersebut sebagai Kantor Kelurahan Gudang hingga sekarang. Itupun pinjam lahan terhadap almarhum TB A Basuni kala itu.

“Untuk itu kami menuntut ganti rugi materiil atas kehilangan keuntungan pemanfaatan atas tanah tersebut sebesar kurang lebih Rp. 31 miliar dan kerugian immateril sebesar 1 triliun rupiah,” tegas Anggi.

Sambung Anggi, hari ini kita menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Bogor dengan agenda pemanggilan para pihak. Syukur alhamdulillah para pihak pada datang didalam sidang pertama ini. Mereka kooperatif.

Ahli waris dari pejuang kemerdekaan Lettu TNI Inf. Purn. TB A Basuni, berharap ada kejelasan atas peristiwa hukum ini, melalui langkah hukum ini. Selain langkah hukum ini, kamipun sedang memohon kepada negara melalui kementerian sosial untuk menyematkan Pahlawan Nasional kepada Lettu TNI Inf. Purn. TB A Basuni, karena jika melihat biografi dan sejarah TB A Basuni sangat pantas jika disematkan sebagai pahlawan nasional.

“Tidak hanya itu, kamipun akan menggumamkan hal-hal lain yang sekiranya publik belum mengetahui fakta-fakta yang terjadi selama ini. Tunggu saja tanggal mainnya, kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya,” pungkas Anggi. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *