Sorotrakyat.com | Kota Bogor — Belum lama Presiden Jokowi meminta kepada segenap unsur Pimpinan Daerah Gubernur, Bupati dan Wali Kota, untuk mempertajam penerapan PPKM mikro. Kesatuan Aksi Mahasiswa Bogor Raya melakukan aksi damai disejumlah Gerai Mcdonald’s (McD) di Kota Bogor untuk mengingatkan akan timbulnya potensi kerumunan masyarakat, pada Kamis (24/06/21).
Para aktifis Mahasiswa sebelumnya gencar dalam menyingkapi kerumunan yang terjadi disejumlah gerai McD di wilayah Kota Bogor, yang dimana hal tersebut sangat diduga dapat menimbulkan peningkatan penyebaran Covid-19 dan menjadikan Cluster baru di Kota Bogor. Rabu, (09/06) lalu.
“Kami mempertanyakan langkah kongkrit dari pemerintah Kota Bogor terhadap sanksi yang diberikan untuk McD yang ada di Kota Bogor yang jelas-jelas telah melanggar prokes,” ucap Candra yang dipercaya sebagai Korlap dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Bogor Raya.
Candra menyerukan kepada Pemerintah atau Satgas Covid-19 di Kota Bogor agar jangan menimbulkan asumsi publik dengan dugaan tebang pilih dalam penegakan hukum.
“Kami menduga adanya pembiaran dan ketidak tegaskan penegakan hukum dalam hal tersebut,” tegasnya.
Berikut beberapa ini tuntutan yang sampaikan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Bogor Raya :
Peraturan Wali Kota Bogor No 107 Tahun 2021 Tentang Pengenaan sanksi administratif pelanggaran tertib kesehatan dalam penanggulangan Covid-19 di Kota Bogor di Tegak kan dengan baik.
Usut tuntas pelanggaran prokes yang terjadi hari Rabu, 09/06/2021 di beberapa gerai MCD Kota Bogor.
Menantang aparat penegak hukum agar tidak tebang pilih dalam menjalankan aturan
Wali kota Bogor harus tegas dalam memberikan sanksi untuk pelanggaran Prokes yang telah terjadi di McD pada hari rabu, 09/06/2021.
Jangan hanya tempat tempat kecil saja yang di tindak dengan bringas sedangkan tempat
tempat besar tidak.
Saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media, Yuli Indrawati selaku General Manager (GM) Mcdonald’s Cabang Lodaya Kota Bogor, salah satu gerai Mcdonald’s yang menjadi titik aksi demo para aktivis mahasiswa, dirinya enggan berkomentar terkait aksi yang di lakukan para aktifis mahasiswa tersebut.
“Saya gak bisa jawab apa-apa, No Comment !”, ucapnya, Kamis (24/06).
Aksi Damai unjuk rasa yang dilakukan oleh para aktivis mahasiswa itu pun berakhir di halaman balai Kota Bogor, dengan tujuan dapat didengar oleh Ketua Satgas Covid-19 yang diketuai oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. (DR)
Editor & Penerbit : Den.Mj