KIPP Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 Dilaunching

Sorotrakyat.com | Jawa Barat — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melaunching Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Jawa Barat (KIPP) Tahun 2021 secara virtual, Kamis (22/7/2021).


Launching KIPP 2021 ini dibuka langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan diikuti seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, tak terkecuali Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“Jawa Barat ini dari kacamata investasi selalu juara satu, ini karena Jabar punya tiga hal penting yakni infrastruktur yang baik, produktivitas manusia yang inovatif dan pelayanan prima,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

banner 325x300


RK sapaan akrabnya mengatakan, pada poin kedua merupakan hasil survei yang menunjukkan orang-orang Jabar dikenal inovatif. Ia pun menitipkan agar menjadikan inovasi sebagai gaya hidup dan seperti anak tangga yang terus menaikkan derajat manusia ke puncak yang lebih tinggi.


“Kalau beberapa tahun yang lalu hanya menapaki dua anak tangga, mudah-mudahan tahun ini menapaki lagi banyak anak tangga menuju puncak kebaikan,” katanya.
Ia menuturkan, kuncinya ada di semangat. Ada dua pilihan saat menjadi kepala dinas ataupun pemimpin yakni pilihan business as usual (segala sesuatu berjalan biasa saja) sampai akhir masa jabatan, atau mempunyai warisan, mewariskan kepada unit kerjanya sebuah terobosan yang bermanfaat untuk masyarakat.


“Disinilah kebanggaan kepala OPD, kepala biro, pemimpin, hasil jerih payah pemikirannya menghasilkan satu kemajuan. Dari lambat menjadi cepat, dari kusut menjadi lancar, atau membawa perubahan dari yang tidak ada menjadi ada,” imbuhnya.
Gubernur menjelaskan, kreatif dan inovatif merupakan hal berbeda. Kreatif pada dasarnya melancarkan sesuatu yang sudah ada. Sebaliknya, inovatif menghasilkan dari yang belum pernah ada, menjadi ada.


Ia pun memberikan beberapa saran untuk mendapatkan inovasinya. Sebut saja dengan cara turun ke lapangan, mengetahui kerumitan di pasar, kerumitan perizinan, kerumitan pelayanan di pelosok dan kerumitan permasalahan birokrasi dalam kacamata publik.
“Setelah masalah ditemukan barulah didiskusikan gagasan-gagasan yang nilainya ada kebermanfaatan, mudah, user friendly, jangan membuat program yang sulit. Karena orang cerdas adalah orang yang bisa menyederhanakan kerumitan. Sebaliknya, jika kerumitan dijawab lagi dengan kerumitan lagi itu tidak cerdas,” tegasnya.

Baca Juga:  Gunakan APBD Total Rp 15 miliar, Kang Emil Support Alun Alun Kota Bogor


Manusia kata RK, sudah diberikan nikmat berimajinasi oleh sang pencipta, Indonesia lahir dari imajinasi, dan semua lahir dari daya imajinasi. Juara lahir batin, inovasi, kolaborasi juga datang dari imajinasi bagaimana Jabar bisa juara.


“Saya harap semua semangat berlomba-lomba menyumbangkan pemikiran, karena kita manusia-manusia yang diberi intelektualitas,” katanya.


“Selesaikan masalah dan jadikan Jabar Juara dalam berbagai bidang. Saya titip kalau ranking Jabar masih di urutan tiga, lima, tujuh atau lainnya, dicek lagi, di sempurnakan lagi. Semoga di akhir masa jabatan saya bisa melompat di berbagai bidang dengan cara baik dan konsisten,” harapnya. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *