JOTA JOTI Pramuka Kota Bogor Dibuka Dedie A. Rachim

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bogor, Dedie A. Rachim membuka secara resmi kegiatan Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI) tahun 2021 Tingkat Kota Bogor yang digelar di Sekretariat ORARI Kota Bogor, 15-17 Oktober 2021.

Dedie menuturkan, kegiatan JOTA dan JOTI ini sudah berlangsung selama 42 tahun atau ke 84 kali. Acara ini merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan bersama. Sebab, jambore JOTA dan JOTI menghubungkan pramuka seluruh dunia.

banner 325x300

Dia juga mengapresiasi ORARI karena telah memfasilitasi, mudah-mudahan bisa terus membimbing anggota pramuka.

Ia juga menekankan, Pramuka di dalam JOTA dan JOTI harus memiliki bekal khusus, seperti adaptasi penggunaan teknologi, cara komunikasi universal dan bagaimana komunikasi dengan bahasa yang dipahami dengan seluruh dunia.

“Semoga pramuka terdepan bukan hanya di bidang teknologi saja, tetapi bahasa asing tidak hanya bahasa inggris tapi bahasa asing lainnya,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Bogor ini juga mengingatkan bahwa Kota Bogor saat ini mulai membaik. Namun bukan berarti betul-betul aman dari Covid-19. Untuk itu pramuka dan ORARI harus terus menguatkan protokol kesehatan (prokes).

“Pramuka selama ini banyak terlibat dalam memutus rantai Covid-19. Terakhir
pramuka membentuk tim walet yang khusus dilibatkan di sentra-sentra vaksin di Kota Bogor. Saya ingin pramuka tetap terdepan dengan menerapkan prokes,” tuturnya.

Selain itu dia juga menekankan para pelajar agar memanfaatkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dengan baik.

“Pramuka jangan terlibat tawuran. Pramuka harus mengajak temannya agar tidak tawuran dan tidak melakukan kegiatan kontraproduktif,” tegasnya.

Ketua ORARI Lokal Bogor, Dadang Iskandar menuturkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. JOTA ini ke 84 dan JOTI ke 42. Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dan tidak terlupakan karena tidak semua bisa mengikuti kegiatan ini.

Baca Juga:  PWI Kota Bogor Santuni 200 Anak Yatim Piatu dan Duafa, Bima Arya: "Mencari Titik Temu Tidak Semudah Mengucapkan 'Iya'"

“Tentunya hanya orang-orang yang terpilih,” katanya.

Kegiatan JOTA peserta menggunakan radio amatir. Sementara JOTI dapat menggunakan internet.

Ka Kwarcab sempat melakukan komunikasi dengan berbagai peserta JOTA-JOTI. Bahkan, sempat berinteraksi dengan anggota pramuka dari Nepal dan Amerika Serikat. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *