Sorotrakyat.com | Jakarta – Abah Anton Charliyan Mantan Kapolda Jabar setelah road show Maulid Nabi Keliling ke sejumlah komunitas Agama yg berbasis Budaya seperti Lasykar Agung Macan Ali Cirebon dan Paguron Pajajaran Pusat Sukaraja Tasikmalaya, kini menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang gelar oleh Paguron Jalak Banten Nusantara ( PJBN ) di Cengkareng, Jakarta Barat, sekaligus melantik Pengurus PJBN Wilayah Jakarta Barat pimpinan Raymond D Lacaden, Jakarta, 23 Oktober 2021.
Hadir dalam acara tersebut Guru Besar sekaligus Pimpinan Pusat PJBN, Prof Dr KH Tb Sangadiah MA, KH Edi Sutisna Mag sebagai Dewan Pendekar, Dr Sangaji sebagai Dewan Pembina, Hj Ratu Ageng Rekatama MH sebagai Ketua Harian DPP PJBN Pusat, Arya Banda sebagai Panglima komando utama, Buya Muhtadin, Uyut Sani Wijaya sebagai Dewan Penasihat, Dadang yang mewakili Macan Ali Cirebon, HR Khotib Ahyar, H Hamka Faisyal, Ratu Jingga, Adipati Lingga, Aceh Habib Ali dan tamu undangan lainnya.
Abah Anton Charliyan yang juga mantan Kadiv Humas Polri dipercaya sebagai Dewan Pembina PJBN Pusat. Dalam acara tersbeut menyampaikan pesan singkatnya.
“Hendaknya PJBN bisa menjadi salah satu komunitas Paguron yg mampu memempersatukan Agama dengan Budaya, karena PJBN disamping sebagai Paguron yang senantiasa menjunjung tinggu Nilai Budaya luhur khususnya Pencak Silat dan Debus Banten, juga merupakan Pesantren Besar di Banten yg dikenal dengan Pesantren Al Bantani,” ucapnya.
“Apalagi saat ini Ketua Umum nya KH Tb Sangadiah, selain dikenal sebagai Tokoh Budaya, juga dikenal sebagai tokoh masyarakat dan Tokoh Ulama yg Kharismatik serta sangat dihormati oleh seluruh Kiayi, Ustad maupun Habaib. Terbukti saat ini beliau merupakan Penasihat Utama JATMAN Tingkat Nasional pimpinan Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, sebagai Muhtasyar Dewan Penasihat Tingkat Nasional PBNU dan lain sebagainya. Sehingga dengan demikian bertemulah Nilai seni Budaya luhur dan Nilai Agama dalam pribadi beliau sbg pendiri PJBN,” jelas Abah Anton.
Budaya Indonesia dengan keanekaragaman Suku, Bangsa, Agama, Ras yang Multy etnik dan berbeda-beda tersebut merupakan Khazanah Kekayaan bangsa, bukan merupakan sesuatu yg harus Dipertentangkan, itulah hakekat Bhineka Tunggal ika dlm bingkai Pancasila, sebagimana diungkapkan juga oleh Tb Sangadiah sebagai Ketua Umum.
Masih kata Abah Anton, maka dari itu PJBN hadir sebagai suatu komunitas Seni Budaya yg bernuansa Religius Islam yg diharapkan mampu menyejukan, serta senantiasa membawa pesan Damai menghilangkan perbedaan-perbedaan melalui keluhuran Budaya, yg tetap menghormati keberagaman Suku agama maupun Ras, seperti Keteladanan Rosulullah SAW, ketika Beliau ingin membangun Negara di Madinah yang Baldatun Thoyibatun Warobun Ghofur dengan landasan Dasar Piagam Madinah yg isinya sekalipun Negara berdasarkan Islam akan tetapi tetap menghormati, melindungi dan menjamin keberlangsungan Kehidupan serta Keselamatan Warga nya yang berbeda Suku Ras dan keyakinan agamanya.
Seperti yg telah disampaikan oleh Ketum PJBN, salah satu Hakekat Maulid Nabi yang paling penting saat ini adalah, kita semua harus meneladani sikap-sikap yang telah ditunjukan Rosullullah Nabi Besar Muhammad SAW dalam tata cara berbangsa dan bernegara. Serta tetap menghormati, melindungi keselamatan warganya sendiri yg telah menjadi penduduk Madinah, sekalipun berbeda Agama, suku maupun keyakinan.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Ratu Ageng sebagai Ketua Harian PJBN, sehingga bila kita cermati dengan seksama ternyata Piagam Madinah dijaman Rosulullah SAW sangat sejalan dengan semboyan ideoligi kita Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, sehingga tidak ada alasan lagi bila ada kelompok tertentu yg mengatas namakan Agama mempertentangkan antara Agama dengan Ideoligi Negara. Apalagi mempertentangkan Agama dengan Agama.
“Mari kita lihat Persamaan, jangan selalu melihat perbedaan, agar kita bisa hidup rukun aman dan damai. Untuk itulah PJBN hadir dan dibentuk,” pungkasnya dengan senyumanya yang ramah, mengakhiri wawancara, saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus Pelantikan Dewan Pengurus PJBN di Cengkareng Jakarta Barat. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj