Muscab ke-V HIPMI Kota Bogor Digelar, Bima Arya Ajak Antisipasi Peluang

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Pemerintah merencanakan pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan, tepatnya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Bahkan, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo 2024 nanti menargetkan menggelar upacara HUT Kemerdekaan ke-79 di Istana Presiden di sana.

Di Kota Bogor, akan ada ratusan bus Trans Pakuan yang akan menggantikan angkutan kota (angkot) hingga rencana trem mengaspal di pusat kota. Untuk itu, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) harus mengantisipasi peluang tersebut.

banner 325x300

Hal ini disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya sebelum membuka secara resmi Muscab ke-V HIPMI Kota Bogor di Hotel Onih jalan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Sabtu (20/11/2021).

Bima Arya mengajak semua untuk berpikir ketika Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota. Dampaknya tingkat okupansi hotel akan menurun. Sebab, acara workshop maupun bimbingan teknis (bimtek) biasanya berasal dari kementerian di Jakarta.

“Yang sudah pasti akan berkurang, biasanya dari kementerian-kementerian mungkin tidak akan sebanyak lagi ke sini. Tetapi mungkin di sisi lain Jakarta akan menjadi episentrum baru bisnis regional, karena akan leluasa mengembangkannya. Di situlah Bogor harus mengambil peluang itu,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, ia bercerita dua pekan yang lalu kunjungan kerja ke Samarinda dan Balikpapan diskusi dengan pengusaha di sana.

Mereka sangat antusias menyiapkan semuanya ketika Ibu Kota pindah ke Penajam Paser Utara. Apalagi rencananya, Presiden Joko Widodo menargetkan 2024 upacara HUT Kemerdekaan di sana.

“Ada ruang terbuka bagi urban planner, industri kreatif, pelaku bisnis dan lain-lain.
Jadi, mulai diantisipasi. Saya kira kita harus mulai mengantisipasi,” jelasnya.

Selama ini Pemkot Bogor mengandalkan PAD dari jasa dan pariwisata. Pendapatan Kota Bogor terbesar dari BPHTB dan pajak pariwisata.

Baca Juga:  Kuatkan Kolaborasi Pemuda, Kemenpora Lakukan Penandatanganan Komitmen Bersama dengan APEKSI

“Kita harus berpikir bagaimana mengembangkan selain jasa dan pariwisata. Belum lama ini Kemenparekraf buat acara dubber dan script writer di sini, itu luar biasa peminatnya. Saya juga ketemu beberapa sutradara top melirik Bogor sebagai tempat produksi asal ada kemudahan. Jadi harus ke sana kita, ketika kita terdampak pariwisatanya ekonominya masih bisa bertumpu,” paparnya.

Bima Arya meyakini HIPMI sudah bisa mengintip peluang-peluang itu, baik di industri kreatif, perfilman, start up dan sebagainya bukan hanya kuliner.

“PEN Rp 30 Miliar di Suryakencana Insya Allah ada hasil dan manfaatnya tapi harus dijemput. Kita sedang merancang bagaimana pengembangannya setelah penataannya selesai, seperti apa konsepnya di sana saya perlu masukan juga. Kemarin saya undang Grab, Go Food dan sebagainya untuk memproyeksikan Suryakencana sebagai tempat yang sangat strategis bagi online trading ketika parkirnya masih ribet,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot Bogor tengah mengembangkan Situ Gede, Ciharashas Mulyaharja dan beberapa titik lainnya. Kemudian program Buy The Service (BTS) akan terus berlanjut, sampai akhir tahun ini ada 49 bus menggantikan 147 angkot.

“Tahun depan Insya Allah ada ratusan bus akan masuk dan 2 tahun lagi kalau lancar trem akan mulai groundbreaking di kota Bogor. Itu adalah rencana-rencana besar yang bisa diantisipasi bersama,” katanya.

Bima Arya berharap di acara Muscab V HIPMI Kota Bogor bisa melanjutkan pengkaderan dan meningkatkan karakter, bukan hanya menjadi pengusaha handal yang berintegritas tetapi menjadi pemimpin-pemimpin besar pada saatnya nanti untuk menentukan kota ini dan bangsa ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *