Pemerintah Waspadai Kenaikan Omicron di Dunia Indonesia Ada di Posisi 40

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Sampai saat ini, penyebaran kasus Covid- 19 varian Omicron di seluruh dunia sudah mencapai 408 ribu kasus, naik dari angka pekan lalu sebanyak 184 ribu kasus. Omicron juga saat ini sudah ditemukan di 132 negara, naik dari 115 negara pada pekan kemudian. Sementara itu di Indonesia sendiri, kasus Covid- 19 varian Omicron saat ini mencapai 152 kasus.

” Paling banyak saat ini terdapat di daerah Eropa, Inggris, Denmark, Amerika itu seluruhnya di atas 20 ribu, Afrika Selatan sendiri telah turun ke angka 1. 800- an, negara di Asia Tenggara yang di atas kita yaitu Singapore 1. 600 dan Thailand 1. 500, Indonesia ada di posisi 40 jumlahnya per hari ini 152, ada tambahan 16 dibanding 2 hari yang lalu dan seluruhnya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri,” ucap Menteri Kesehatan( Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 3 Januari 2022, usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

banner 325x300

Menkes mengimbau seluruh pihak untuk senantiasa waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Menkes bersyukur bahwa angka kasus Omicron di Indonesia relatif lebih rendah apabila dibanding populasi dan luas geografis negara Indonesia.

” Ini berhubung karantina kita telah cukup ketat, kita berhasil menahan masuknya Omicron ke dalam. Tetapi dari 152, kita ketahui 6 sudah merupakan transmisi lokal. Ada yang tiba dan sebagian besar di Jakarta, tetapi ada pula yang datang dari Medan dan juga dari Bali dan Surabaya. Jadi kita tetap harus selalu waspada,” imbuhnya.

Dari 152 kasus Omicron di Indonesia, Menkes melanjutkan, lebih dari setengahnya merupakan penderita tanpa indikasi. Ada pula setengahnya lagi merupakan penderita bergejala ringan, tidak memerlukan dorongan bonus oksigen, dengan saturasi oksigen masih berada di atas 95 persen. Sejumlah 34 orang atau 23 persennya telah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah.

Baca Juga:  Jembatan Otista Bogor Resmi Dibuka, Macet Tersolusikan?

” Jadi kita melihat kalau hingga saat ini tidak ada yang memerlukan perawatan yang sungguh- sungguh di rumah sakit, cukup dikasih obat dan vitamin mereka sudah bisa kembali ke rumah,” lanjutnya.

Menkes menarangkan bahwa varian Omicron, mekipun secara klinis bisa melalui antibodi yang berasal dari vaksin, akan tetapi sel T atau T cell masih memberikan proteksi dengan cukup baik. Perihal tersebut juga menarangkan kenapa tingkatan pasien yang parah dan masuk ke rumah sakit lebih rendah.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menarangkan bahwa selain sebab disiplin menerapkan protokol kesehatan, pemerintah juga rutin menggelar pemantauan dan melakukan evaluasi. Dengan demikian, pandemi Covid- 19 di Indonesia masih dalam situasi terkontrol sampai saat ini.

” Pengalaman kita sendiri juga sudah bagus dan jika anda amati, saya sudah jelaskan tadi, nyaris tidak terdapat, yang saya ketahui di dunia ini saat ini, yang seperti kita telatennya mengatasi Covid ini. Artinya, terpadu, terintegrasi, holistik, dan ada meeting reguler yang dilakukan dari mulai pimpinan paling tinggi sampai ke bawah. Itu salah satu yang membuat kita bisa jadi pada posisi seperti saat ini ini,” tutur Menko Luhut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *