Indonesia Pasti Bubar Jika ISIS dan Anteknya Berkuasa

Sorotrakyat.com | Jawa Barat – Pernahkah kita Bayangkan apa yg akan terjadi jika Negara kita dikuasai ISIS & Anteknya seperti Hizbur Tahrir, Ihwanul Muslimin, Jamaah Islamiah dll, yang selalu bermimpi ingin mendirikan Negara Khilafiah dengan strategi berjubah menjual semangat Islam untuk mendirikan Negara berkedok Agama, yang di Indonesia lebih populer dengan NII.

Sebagaimana yang pernah terjadi di Suriah dan Afganistan, yang kini ramai jadi aksi bersama masyarakat Garut Jabar yg tergabung dlm comunitas ALMAGARI ( Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme & Intoleran ), karena mereka menyadari akan bahaya NII, kiranya inilah yang akan terjadi bila Garut jadi Negara NII. Di Suriah pernah kita lihat di media-media bahwa pasukan ISIS menghancurkan Patung-patung, Relief dan Benda bersejarah lainya.

banner 325x300

Maka tidak akan jauh Berbeda bila menguasai Indonesiapun akan berbuat hal yang sama, untuk itu otomatis, Candi Borobudur, sebagaiCandi Terbesar di Dunia, Candi Mendut, Prambanan, Rorojongrang dll, akan dibumi hanguskan rata dengan tanah. Karena dianggap sebagai Berhala.
Kemudian Musium-musiumpun akan dihancurkan, karena dianggap sebagai tempat menyimpan benda yang mengarah pada Kemusyrikan.

Tahlil, Maulidan, Rajaban Sholawatan, Syukuran dan tradisi-tradisi Hajatan lainya, pasti akan dilarang karena dianggap sebagai Bid’ah yg tidak sesuai dengan Sunah Rosul versi mereka. Demikian juga tempat Ziarah Para Wali, para Syech dan para Aulia lainya pasti akan dibongkar juga dijadikan kebun karena Ziarah kubur dianggap sebagai perbuatan Syirik.

Begitu juga Nasib Para Pemimpin Nasionalis yang saat ini termasuk golongan Anti Radikal dan Intoleran, akan dicap sebagai Kafir yang Anti Islam yg langsung akan dieksekusi Mati, minimal yang teringan masuk Penjara dan tidak lupa
Hartanya pun akan disita sebagai Gonimah.

Tempat-tempat ibadah Agama non muslim seperti Pura, Kelenteng, Gereja dll, tidak bisa dibayangkan Nasibnya akan dijadikan apa, yang pasti dibekukan aktivitasnya dan akan dialih fungsikan sebagai kantor atau gedung pertemuan.

Baca Juga:  Kisruh Festival Seni dan Budaya di Keraton Kasepuhan Cirebon Buat Tokoh Jabar Angkat Bicara

Sistem keuanganpun yang pasti akan dirubah mengatas namakan sistem Syariah versi mereka, sehingga tidak akan ada lagi Bank umum seperti BRI, BNI, BCA, Mandiri Dll. Papan nama kantor dan jalanpun selain huruf latin dibawahnya pasti diwajibkan memakai Huruf Arab, sehingga tidak akan ada lagi yg namanya Hurup Jawa Hanacaraka, Sunda Kaganga, hurup Bali, Makasar dll, tutup buku.

Pakaian resmi sehari-haripun yg jelas akan lebih banyak menggunakan Gamis dan Sorban dari pada pakaian batik, apalagi pakaian adat, tidak menutup kemungkinan bisa diharamkan versi mereka.

Kesenianpun akan berubah total, irama gambus pasti akan lebih dominan dari pada irama kecapi suling dan gamelan, bahkan bukan tidak mungkin para Penyanyi tidak akan lagi bisa manggung dan merekam lagu, karena menjual suarapun termasuk salah satu perbuatan yang diharamkan versi mereka. Dan lain-lain peristiwa yang terjadi pada saat ini bisa dianggap sebagai suatu Kenaifan, tapi betul-betul akan jadi kenyataan, bila mereka betul bisa berkuasa di Negara kita.

Kemudian juga provinsi Bali sebagai pusat Destinasi Wisata Nasional dan International, NTT sebagai pusat Fauna Langka dunia, Papua sebagai Sumber SDA Alam terbesar di Indonesia, Kalbar, Menado, Maluku, sebagai Provinsi yang mayoritas Non Muslim, pasti akan memisahkan diri dari NKRI, karena tidak mungkin lagi bergabung dengan Negara yang berdasarkan Agama dan berbeda Aqidahnya dengan mereka.

Mungkin masih banyak peristiwa tragis yang akan terjadi di indonesia, yg tidak mungkin bisa dipaparkan semua, yang jelas tidak akan jauh berbeda persis sebagmana yang pernah terjadi di Suriah, Afganistan dll, yang pernah kita saksikan di media-media Sosial.

Maka dengan demikian otomatis bila Indonesia dikuasai ISIS dan anteknya, NKRI pasti Bubar, hanya tinggal sebuah Nama, bahwa dulu pernah ada yg namanya NKRI, tapi kini hanya tinggal sebuah kenangan, sebagai Sejarah di masa lalu.

Baca Juga:  Mantan Kapolda Jabar Merasa Dipermainkan Asuransi AIA BCA, Ini Pernyataannya

Itulah sekilas gambaran bila Indonesia dikuasai Golongan mereka pemimpi NII yang sampai saat ini terus berjuang untuk merebut NKRI dengan kedok dan Jubah Agama yang dibungkus indah untuk mendirikan Negara Islam Indonesia, yang kenyataanya sebagaimana terjadi di Negara-negara lain.

Pada kenyataanya, yang bermain itu hanya kelompok-kelompok Aponturir yang Haus akan Jabatan dan Kekuasaaan, sesungguhnya tidak terlepas dari kepentingan Negara-negara adikuasa, yang ingin menguasai Sumber Daya Alam suatu Negara tertentu yang dianggap Kaya, dengan memanfaatkan kelompok manusia ambisius yang jadi Bonekanya.

Salah satu strateginya yaitu dengan memanfaatkan fanatisme Agama, sebagai Dogma yang paling murah dan paling Efektif, yang selama ini terus mereka mainkan di berbagai negara yang jadi Target Opersi nya. sebagimana contoh yg terjadi di Libya, Turki, Suriah & Afganistan.

Dengan gambaran diatas tadi, lalu Relakah jika Negara kita dikuasai mereka ?. Sekali lagi Relakah jika Negara kita dikuasai mereka ?.
Mereka-mereka yang sesungguhnya merupakan kelompok-kelompok ambisius yang serakah, yang senantiasa menjual agama demi kepentingan diri dan kelompoknya. Yang tidak ada kaitanya sama sekali dengan Islam sebagai Agama yang Rahmatan lil Alamin. Sekali lagi gerakan mereka Tidak ada Kaitanya sama sekali dengan Islam sebagai Agama yang Rahmatan lilalamin.

Maka dari itu Jika kita masih mencintai NKRI, dan masih menginginkan NKRI tetap berdiri sebagai Bangsa dan Negara yang utuh serta berdaulat, mari kita satukan seluruh komponen kekuatan kita, baik suku, Ras, Agama, moril maupun materil, untuk bersama-sama melawan mereka, dimana saat ini salah satu perjuangan bersama itu kebetulan ada di Kota Garut yang diwadahi ALMAGARI.

Untuk itu mari kita jadikan perjuangan Garut sebagai perjuangan Nasional kita bersama, jangan biarkan Garut berjuang sendirian. Sementara mereka lawan kita, bersatu ramai menghantam Garut.
Ingat !, satu langkah kecil di Garut akan jadi langkah besar di Indonesia, mungkin memang harus dimulai dengan Garut untuk meluruskan Garut dari Darurat NII kembali sebagai Garuda Utama di Indonesia.

Baca Juga:  Isu Pembubaran MUI, Uu Ruzhanul Angkat Bicara "Jangan Sampai Ada Tikus di Rumah, Kita Bakar Rumahnya"

Mari kita perangi gerakan mereka sekecil apapun , jangan beri mereka kesempatan walau hanya satu inci sejalipun, dan jangan biarkan mereka terus tumbuh dan berkembang menjadi Virus-virus yang mengerogoti bangsa dan Negara dari dalam, dan memang pada kenyataanya mereka sangat Anti Pancasila serta UUD 45, sehingga menganggap para pejabat negarapun sebagai Thogut ( penyembah Setan ). Maka dengan demikian sudah sangat layak jika mereka dikategorikan sebagai Penghianat Bangsa.

Jangan beri ampun, Sikat habis mereka-mereka para penghianat Bangsa. Sudah saatnya kita pakai jurus NOBAT (Nongol langsung Babat), Ora et labora, mari kita berjuang, mari kita bekerja sambil berdoa.

Oleh Dr Anton Charliyan MPKN

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *