Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Mewaspadai Covid-19 varian omicron yang angkanya kian bertambah di Jakarta, jajaran Muspida Kota Bogor ters mengakselerasi vaksinasi. Tidak saja untuk dewasa hingga lansia, juga bagi anak-anak usia 6-11 tahun.
Tampak dalam peninjauan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Dandim 0606/Kota Bogor Kolonel Inf. Roby Bulan dan Dandenpom III/1 Bogor Letkol Anggun Hendryantoro.
Dalam kesempatannya Kapolresta mengatakan, masih ada 11.000 siswa SD dan madrasah yang belum divaksin. “Tentunya kami mengimbau untuk sekolah agar siswanya yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) itu sudah divaksin. Dari Polresta dan Kodim akan menurunkan tim untuk mengawasi pelaksanaan PTM di setiap sekolah. Ini kita mendorong agar capain vaksin untuk anak 6-11 tahun bisa maksimal,” jelas Susatyo.
Pertimbangkan Ganjil Genap
Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dengan mulai meningkatnya angka omicron di Jakarta, maka Satgas COvid-19 Kota Bogor akan mempertimbangkan untuk melaksanakan kembali ganjil genap pada akhir pekan ini.
“Kita lihat kondisinya, weekend apabila meningkat padat, maka kami akan memberlakukan ganjil genap kembali. Agar masyarakat kembali sadar perlu kewaspadaan tinggi dalam mengantisipasi lonjakan angka Covid, khususnya varian Omicron,” kata Kapolresta.
Ditempat yang sama Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, saat ini vaksinasi dosis pertama secara keseluruhan sudah menembus angka 101 persen. Sementara untuk sasaran anak, di angka 91 persen.
“Jadi, sampai hari ini capaian vaksin kita secara menyeluruh untuk dosis satu sudah 101 persen. Sudah melampaui target. Kemudian untuk anak-anak juga sudah 91 persen. Hari ini kita kickoff untuk vaksin anak dosis keduanya,” ungkap Bima Arya di sela meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi anak di SD Kawung Luwuk, Bogor Utara, Rabu (12/1/2022).
Vaksin Booster Dimulai
Lebih lanjut Bima Arya menambahkan, mulai Kamis (13/1/2022), akan dilaksanakan juga vaksinasi booster (dosis ketiga). “Kita prioritaskan lansia, kelompok rentan dan juga pelayan publik yang sudah masuk hitungannya 6 bulan dari vaksin kedua. Ada datanya, tidak boleh terlalu cepat dari vaksin sebelumnya. Yang sudah enam bulan, maka sudah boleh booster untuk minggu ini,” ujar Bima Arya.
Vaksin booster ini dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mengantisipasi Covid-19 varian omicron. “Tahap 1 prioritas lansia, dimulai besok, dilaksanakan di Puskesmas atau Kelurahan. Lalu dilanjutkan sasaran lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menerangkan, akan dilakukan beberapa langkah antisipasi secara ketat arus dari luar negeri. “Kita akan koordinasikan dengan Kemenag dan semua jamaah umroh asal Bogor kita antisipasi. Kedua, saya perintahkan juga kepada Asisten Pemerintahan, Camat, Lurah untuk monitor warga yang pulang dari luar negeri agar dilaporkan, diawasi, jangan sampai lolos. Dari mana pun, semua dari luar negeri dilaporkan, kita awasi yang bersangkutan. Karena seperti yang kita tahu omicron ini sangat dominan dibawa dari luar negeri,” pungkasnya. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj