Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor Masa Bakti 2022 – 2027 resmi dilantik. Pelantikan dipimpin secara langsung Ketua PMI Provinsi Jawa Barat, Adang Rochjana di Alun Alun Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (27/1/2022).
Berdasarkan Surat Keputusan PMI Provinsi Jawa Barat Nomor : 001/02.03.00/SK/ORG/I/2022 tentang Penetapan Dewan Kehormatan PMI Kota Bogor. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim ditetapkan sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kota Bogor dan para anggota terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan, Sri Nowo Retno, Ketua MUI Kota Bogor, KH. M. Mustofa Abdullah Bin Nuh, Rektor Universitas Pakuan, Bibin Rubini, CEO Radar Bogor, Ketua KADIN Kota Bogor, Almer Faiq Rusydi dan Erik Darmawan.
Sementara berdasarkan SK. PMI Provinsi Jawa Barat No.002/02.03.00/SK/ORG/I/2022 tentang Pengesahan Pengurus PMI Kota Bogor, Edgar Suratman untuk ketiga kalinya disahkan sebagai Ketua PMI Kota Bogor.
Ketua PMI Provinsi Jawa Barat, Adang Rochjana dalam sambutan mengajak jajaran pengurus PMI Jawa Barat maupun Kota Bogor untuk berbuat mulai saat ini dan dan jangan menunda-nunda apa yang bisa dilakukan.
Dirinya berpandangan organisasi di rasa bagusnya apabila pertama bermanfaat bagi internalnya, selanjutnya stakeholder dan bagi masyarakat sekitarnya.
“Mulai dari sekarang itu yang penting. The Power of Now, sekarang kita berbuat, evaluasi masa lalu dan mempersiapkan masa depan, jalankan dan jangan ditunda-tunda. Masa lalu sudah lewat, masa depan belum tentu sampai, jangan terlalu banyak pemikiran, berbuatlah dari sekarang,” katanya.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim berharap pengurus yang terbentuk dan disahkan mampu memenuhi harapan semua, khususnya Ketua Pengurus PMI Kota Bogor untuk mengembangkan dan mewujudkan PMI Kota Bogor yang profesional, berintegritas dan bergerak bersama masyarakat.
Hal ini menjadi salah satu dasar penunjukkan individu-individu yang masuk dalam kepengurusan. Sebab menurut, Dedie mereka memiliki kapasitas, jaringan dan kapabilitas.
“Tantangan saat ini yang dihadapi adalah kondisi keuangan pemerintah. Dengan tugas yang cukup berat PMI Kota Bogor harusnya mendapatkan hibah yang cukup besar, tetapi karena refocusing ditambah berbagai faktor lain dengan menurunnya pendapatan dampak pandemi yang berkepanjangan maka harus dipahami,” ujar Dedie saat sambutan.
Kehadiran Ketua MUI Kota Bogor dan Rektor Universitas Pakuan menjadi bagian PMI, diharapkan dapat memberikan dampak dan kontribusi dalam membantu PMI Kota Bogor.
Dedie mengajak semua yang hadir untuk berikhtiar mendapatkan bantuan di luar hibah dan bantuan dari pemerintah. Kreativitas dari semua diharapkan bisa membantu, mendorong dan meningkatkan PMI Kota Bogor agar mandiri menjadi PMI yang profesional, berintegritas dan bergerak bersama masyarakat dapat terwujud.
Ketua PMI Kota Bogor, Edgar Suratman usai dilantik menyampaikan, sosial kemanusiaan memiliki derajat yang tinggi dibanding yang lain. Kepada para pengurus yang 55 persen diisi wajah baru, diharapkan agar memperkuat akses yang ada, mulai dari lokal, regional hingga nasional dan membuat terobosan-terobosan sesuai visi yang dimiliki.
Turut dilantik menjadi pengurus, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Wawan Sanwani.