Sebanyak 785 ASN Pemkot Bogor Hadiri Ritual Halalbihalal

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Tepat di hari pertama masuk kerja setelah libur Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar acara Halalbihalal yang dipusatkan di Plaza Balai Kota Bogor, Senin (9/5/2022) pagi.

Dalam acara tersebut tampak dihadiri sebanyak 785 aparatur di lingkungan Pemkot Bogor, pimpinan Forkopimda beserta istri, para tokoh agama dan perwakilan masyarakat Kota Bogor.

banner 325x300

Halalbihalal dipimpin Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Wakilnya, Dedie A. Rachim, Sekda, Syarifah Sofiah serta pimpinan Forkopimda yang secara langsung mendatangi semua yang hadir untuk bersalaman.

Selain itu turut hadir Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat, mantan Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, Kepala Istana Bogor, Kepala BPJS Ketenagakerjaan dan Kepala BJB Cabang Bogor.

Diantara unsur pimpinan Forkopinda Kota Bogor yang hadir, diantaranya Danrem 061 Suryakencana, Brigjen TNI Rudy Saladin, Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Inf Ali Akhwan, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Dandenpom III/1 Bogor, Letkol CPM Anggun Hendrantoro, Wakil Ketua DPRD, Dadang Danubrata dan tamu undangan lainnya.

“Hari ini hanya atas takdir Allah SWT kita kembali bisa melaksanakan ritual yang luar biasa dan bermakna yaitu halal bi halal. Sudah lama kita kangen bisa bertatap muka secara langsung tanpa batas dan tanpa jarak melaksanakan silaturahmi dan bersalaman seperti ini, dua Idul Fitri terlewat. Ini semua tentu tidak mungkin terjadi selain atas doa dan kerja keras semua pihak di Kota Bogor. Saya tidak berhenti bersyukur, dianugerahi oleh Allah SWT jajaran Forkopimda yang solid, kompak luar biasa dan tidak kenal lelah,” kata Bima Arya.

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya menyampaikan, belajar dari cerita-cerita yang ada, penghargaan yang diraih suatu wilayah tidak terlepas dari tiga hal, yaitu motivasi, kepemimpinan, stamina dan konsistensi. Ketiganya bisa dijadikan sebagai bahan renungan.

Baca Juga:  Ada 17 Subsektor Ekonomi Kreatif bagi Masyarakat Bisa Digelar di BCC

Menurutnya motivasi para ASN pada satu kota yang berhasil meraih penghargaan, mungkin diduga kuat tidak melulu bersifat materi dan juga posisi, tetapi juga spiritual. Motivasi spiritual muncul mengingat keterbatasan yang ada. Selain itu juga didasari dari loyalitas kepada pimpinan atau karena benar-benar cinta dan hormat kepada pimpinan.

“Spiritualnya adalah menghormati dan menaati pimpinan yang menjadi bagian dari keimanan serta keyakinan. Karena itu Insya Allah mari kita yakini, yang membuat kota langganan penghargaan harusnya adalah spiritual bukan material. Ini renungan kita semua, sejauh mana kita memahami dan meyakini bekerja adalah ibadah. Pertolongan Allah SWT akan datang melalui cara dan arah yang kita tidak duga untuk orang-orang yang bertakwa,” ungkap Bima Arya.

Untuk aspek kepemimpinan, Bima Arya menjelaskan, Kota Bogor bukan keturunan ‘kaleng-kaleng’. Sejarah kepemimpinan yang dicintai, karena mampu mensejahterakan rakyatnya dan warisan yang ditinggalkan merupakan trah yang luar biasa.

Dengan spirit yang dimiliki saat ini, seluruh lapisan di Kota Bogor diharapkan bisa meneladani atau memberikan jalan bagi pemimpin-pemimpin berikutnya.

“Semoga ini berlanjut dari masa ke masa. Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seja Ayeuna Sampeureun Jaga,” tegas Bima Arya.

Kepada semua yang hadir, Bima Arya menerangkan bahwa bulan ramadan adalah miniatur kehidupan. Jika tidak dijaga akan bubar dan buyar, kecuali bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa yang semangatnya makin berkobar jelang akhir ramadan untuk mengejar serta menggapai ridha, ampunan dan berkah.

“Mari kita doa agar terjaga semangat dan konsistensinya, tidak saja di bulan ramadan tetapi bulan-bulan berikutnya untuk terus berikhtiar semaksimal mungkin untuk melayani dan melakukan yang terbaik bagi warga Kota Bogor,” kata Bima Arya mengakhiri sambutan.

Baca Juga:  Catut Nama Bima Arya, PAUD di Kota Bogor Jadi Korban Penipuan Transfer Uang

Tausiyah hikmah Idul Fitri disampaikan KH. Manarul Hidayat, Pimpinan Pondok Pesantren Almanar Azhari. Dia menyampaikan bahwa setiap ibadah yang diwajibkan memiliki tujuan.

Salah satunya ibadah puasa bulan ramadan yang bertujuan untuk mengembalikan dan memunculkan keaslian pada manusia.

Pelaksanaan Halalbihalal sangatlah tepat mengingat tantangan yang akan dihadapi Kota Bogor dan NKRI semakin besar.

“Di momen Halalbihalal mari saling maaf memaafkan. Dosa kepada Allah SWT habis melalui ibadah, sementara dosa antar sesama manusia selesaikan dengan manusia. Insya Allah selamat dunia akhirat,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *