Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Himpunan Mahasiswa Islam – Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Bogor, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bogor, terkait wacana kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah, Jumat (2/9).
Aspirasi mahasiswa ini pun ditampung langsung oleh Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy, yang rencananya akan didiskusikan dengan anggota DPRD Kota Bogor lainnya saat rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kota Bogor nanti.
“Kami akan menindaklanjuti tuntutan teman-teman mahasiswa ini dengan rekan-rekan anggota lainnya,” ujar Rusli.
Lebih lanjut, Rusli pun mengapresiasi langkah dari mahasiswa yang terus menyuarakan tuntutan demi kemaslahatan masyarakat.
Ia juga menegaskan DPRD Kota Bogor akan terus terbuka dan siap menampung aspirasi warga.
“Terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang terus menyuarakan tuntutan masyarakat dan kami DPRD Kota Bogor akan terus terbuka dan menampung aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Untuk diketahui, isi tuntutan mahasiswa HMI-MPO Bogor ini adalah menolak wacana kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat. Tak hanya itu, para mahasiswa juga menuntut pemerintah Kota Bogor untuk membenahi moda transportasi untuk menghilangkan kemacetan di Kota Bogor. Sebab berdasarkan survey, Kota Bogor merupakan kota termacet ke-5 se-Indonesia.
Setelah menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bogor, para mahasiswa pun melanjutkan aksinya di depan Istana Presiden Bogor. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj