Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Polresta Bogor Kota menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka pengamanan Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) 2023 di Lantai 2 Gedung Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Rabu (25/1/2023).
Rakor yang juga dihadiri Wali Kota Bogor, Bima Arya, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dan Dandim 0606 Suryakancana, Letkol Inf Ali Akhwan ini membahas secara teknis pengamanan CGM yang akan digelar pada Minggu, 5 Februari mendatang.
“Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mengamankan event besar yang merupakan festival bersama dan kebudayaan yang menjadi magnet wisata untuk Kota Bogor dan juga penggerak ekonomi kerakyatan,” ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Kapolresta mengatakan, Bogor Street Festival CGM akan menjadi event yang menarik apalagi setelah Pandemi Covid-19. Tentunya euforia dari masyarakat harus diantisipasi dan diamankan. Dari segi pengamanan Polresta bersama TNI, instansi terkait dan ormas akan bersama-sama mengamankan agar acara berjalan lancar dan aman.
“Kami akan mempersiapkan mulai dari teknis, arus lalu lintas, medis, damkar dan menyiapkan titik evakuasi,” katanya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, Bogor Street Festival CGM tahun ini merupakan CGM terakhir di sisa jabatan Bima-Dedie. Tak ayal, ia ingin menutupnya dengan kenangan indah yaitu CGM berjalan lebih tertib. Ia pun memberikan arahan penting yang perlu diperhatikan bagi kelancaran acara nanti.
“Pertama, sosialisasi harus maksimal dan gencar di seluruh kanal terkait rundown acara dan perkiraan titik-titik penumpukan massa dengan bahasa yang jauh lebih tegas. Apalagi setiap weekend ada 300 ribu orang masuk ke Bogor dan saat CGM tidak hanya warga Jakarta tapi juga warga Kota Bogor dan permasalahan lalu lintas selalu menjadi sorotan utama dari publik,” jelasnya.
Kemudian, kedua yang harus dipikirkan yakni kantong-kantong parkir yang harus lebih masif mulai dari Balai Kota, Bakorwil, Bappeda, Perpustakaan dan Budi Mulia bisa dimaksimalkan untuk parkir.
“Arahkan warga untuk berjalan kaki, jangan seperti tahun lalu warga parkir di dekat lokasi acara,” katanya.
Hal ketiga yang juga harus diperhatikan yakni 2023 sudah memasuki tahun politik, jadi segala sesuatu bisa terjadi. Kesiapsiagaan harus lebih ditingkatkan dan informasi harus dikumpulkan, terutama di hari-H yang mana rawan terjadinya aksi pencopetan.
“Jalan Pedati dan jalan Lawang Seketeng sekarang jauh lebih rapi dan akan menarik jika difungsikan alias jangan sampai di sini juga berantakan motor dan orangnya,” katanya. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj