Walikota Minta Kadis PUPR Awasi Proyek Pengerjaan TPT di Batutulis dan Tindaklanjuti Cepat Aduan Warga

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina mengecek perbaikan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Jalan Batutulis, RT 4 dan RW 6, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Sabtu (11/3/2023).

Selain meninjau perbaikan TPT, Bima Arya juga meninjau trotoar dan tempat pembuangan sampah sementara yang ada di Jalan Batutulis.

banner 325x300

Bima Arya meminta, kepada kepala dinas PUPR yang baru dilantik pada Jumat kemarin untuk bergerak cepat menindaklanjuti aduan warga.

“Ada infrastruktur yang rusak, kemudian terkait jalan-jalan rusak, jalan-jalan bolong, ini harus cepat semua. Termasuk konstruksi jalan yang memerlukan penanganan intervensi fisik lebih masif ya, jadi jangan sampai tambal sulam, tapi lapis lagi,” katanya

Ia juga memerintahkan agar semua jalan di Kota Bogor mulus dan tidak ada yang berlubang.

“Saya minta fokus tidak hanya di pusat kota, tapi di pinggiran semuanya,” jelasnya.

Perbaikan TPT sepanjang 40 meter, tinggi 3 meter di saluran Cipakancilan dengan nilai anggaran Rp190 juta ini menggunakan anggaran rutin dari bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kota Bogor.

“Kami bersama pak wali hari ini meninjau TPT yang sedang diperbaiki, karena pada waktu itu ini terkena longsor dan khawatir membahayakan warga, jadi segera diperbaiki. Jadi ini anggaran SDA dengan swakelola,” kata Kepala Dinas PUPR, Rena Da Frina.

Selanjutnya kata Rena, ia akan melakukan inventarisasi jalan rusak di Kota Bogor sesuai perintah wali kota.

“Nanti akan kita pilah mana yang memang bisa langsung kita intervensi, kalau kerusakannya bisa kita atasi dengan pemeliharaan atau mana yang bisa langsung kita ajukan melalui rutin berkala,” ujarnya.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Ahli Waris Kapten TB. A Basuni Sentil Menteri ATR: Pak Baca Surat Kami!

Untuk memastikan kondisi jalan tidak ada yang berlubang, Rena juga akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan.

Namun agar penanganan bisa dilakukan optimal, ia juga akan membentuk sistem aduan dari wilayah kepada dinas sehingga aduan atau laporan bisa segera ditindaklanjuti.

“Saya akan membuat sistem dengan optimalisasi teman-teman di wilayah, lurah, camat dan juga pengurus RT/RW untuk memantau kondisi jalan di wilayahnya. Kemudian dengan mengirimkan foto dan share lock lokasinya satu dua hari itu akan segera kita tindak untuk diperbaiki sehingga mulus kembali,” katanya. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *