Sorotrakyat.com | Bandung – Pemerintah Kabupaten Bandung bekerjasama dengan TVRI Jawa Barat menggelar seni budaya wayang golek dengan dalang Putra Giri Harja 3 di lapangan Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Rabu (15/3/23) malam. Pagelaran Wayang Golek ini juga merupakan salah satu kegiatan dalam rangka HUT ke-36 TVRI Jawa Barat.
Hadir dalam pagelaran tersebut, Bupati Bandung, Dr. HM. Dadang Supriatna, Kepala TVRI Jawa Barat, Akbar Sahidi, Sekda Kabupaten Bandung, H Cakra Amiyana, Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, H. Yosep Nugraha, Kepala Disbudpar Kabupaten Bandung, H. Wawan A Ridwan dan sejumlah pihak lainnya.
Selain sebagai sarana penyampaian informasi Pemkab Bandung, Pagelaran wayang golek ini digelar dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara Bupati Bandung dengan masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya warga Kecamatan Bojongsoang.
“Intinya, dari hati yang sangat dalam saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung menghaturkan selamat ulang tahun kepada segenap jajaran direksi, staf, karyawan maupun segenap lembaga penyiaran TVRI Jawa Barat. Semoga momentum peringatan HUT ke-36 TVRI Jawa Barat ini dapat memperkokoh kolaborasi dan meraih prestasi dan dapat meningkatkan kualitas siaran persebaran informasi kepada masyarakat luas,” tutur Bupati Dadang Supriatna dalam sambutannya.
Bupati Bandung berharap, TVRI Sebagai lembaga informasi publik, dapat lebih berperan dalam memperkokoh identitas budaya sebagai sarana edukatif sekaligus sebagai media informasi kepada masyarakat Jawa Barat khususnya.
“Baheula mah, ngan hiji-hijina TVRI, cukup TVRI. Sekarang mah ada TV-TV swasta. Namun saya harap masyarakat bisa terus menonton TVRI Jawa Barat,” katanya.
Menurutnya, TVRI Jabar diusia yang ke-36 tahun telah banyak meraih pencapaian. Terutama sebagai lembaga penyiaran , TVRI Jabar tetap konsisten melaksanakan program-program siaran pembangunan seperti siaran potensi pedesaan, dinamika pembangunan, berita aktual, hingga beragam siaran pariwisata, kesenian, ekonomi kreatif dan kebudayaan berbasis kearifan local sesuai dengan visi misi Kabupaten Bandung, terwujudnya Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera (Bedas).
“Yang tentunya ini berdasarkan misi yang ketiga, untuk bisa mengaktifkan kembali kreatifitas-kreatifitas masyarakat yang berwawasan lingkungan. Dan tentu alhamdulillah, kolaborasi ini bisa dijalankan,” tuturnya.
Bupati Bandung pun menyatakan kedepannya siap bekerjasama dan berkolaborasi dengan TVRI Jawa Barat.
“Mudah-mudahan TVRI Jawa Barat selalu mengudara dan memberikan informasi yang aktual demi kebutuhan masyarakat khususnya di Jawa Barat dan terutama di Kabupaten Bandung,” harap Kang DS panggilan akrab Bupati Bandung.
Dalam dialog interaktif di tengah berlangsungnya pagelaran wayang tersebut, Kang DS mengungkapkan banyak potensi-potensi lokal dan para pelaku usaha UMKM yang mencapai 16.800 produk UMKM di Kabupaten Bandung yang harus terus dibangkitkan dan dikembangkan.
“Pascapandemi, saya baru 23 bulan jadi Bupati Bandung. Ingat, saat dilantik pada 26 April 2021, disaat pandemi Covid-19,” katanya.
Berkat kerjasama semua pihak dan masyarakat Kabupaten Bandung, Kang DS mengungkapkan laju pertumbuhan ekonomi pada saat itu minus -1,87 persen. “Tapi kemarin akhir Desember 2022, laju pertumbuhan ekonomi menjadi 5,62 persen,” katanya.
Selanjutnya Kang DS mengungkapkan tiga program prioritas. Pertama, memberikan insentif kepada guru ngaji se-Kabupaten Bandung. “Alhamdulillah sudah terealisasi, dan anggarannya hampir Rp 109 miliar per tahun. Termasuk ketua RT, RW, BPD, LPMD, PKK, Linmas dan lainnya,” ungkapnya.
Kang DS mengaku bersyukur bisa memuliakan para ulama. Hikmah dari hal itu, katanya, PAD Kabupaten Bandung pada tahun 2021 sebesar Rp 960 miliar, dan pada akhir Desember 2022 meningkat sebesar Rp 1,237 triliun.
“Peningkatan pendapatan mencapai 30 persen ini, bukan hal yang mudah. Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung menghaturkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Untuk menanggulangi ancaman banjir, Kang DS mengatakan, akan dibangun lima danau buatan di sekitar Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang. “Mudah-mudahan bisa mengurangi banjir di Desa Tegalluar,” katanya.
Program kedua, Bupati Bandung menjelaskan tentang program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. “Kenapa ini program digulirkan, karena di Kabupaten Bandung masih merajalelanya bank emok. Alhamdulillah, Pemkab Bandung sudah menggulirkan Rp 70 miliar untuk tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, anggaran puluhan miliar rupiah digulirkan untuk masyarakat yang ingin berusaha, sehingga bisa meminjam pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu.
“Cukup setor tiap bulan. Cukup pokoknya saja,” katanya.
Melalui program ini, kata Kang DS, bisa menyerap sekitar 15.000 nasabah, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung. “Yang semula 8,52 persen pada Desember 2022, angka pengangguran menurun menjadi 6,98 persen,” katanya.
Ketiga, katanya, program kartu tani dan sudah dikucurkan sebesar Rp 25 miliar. Bupati mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Presiden, dan Presiden menyampaikan bahwa kebutuhan pupuk pertanian masih kurang.
“Pak Presiden sudah memproduksi pupuk kebutuhan per tahun hampir 500.000 ton, ini masih kekurangan. Dan mudah-mudahan ini bisa disalurkan dalam program-program pupuk organik,” katanya. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj