Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar Ekspose Lurah di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Rabu (24/5/2023). Ekspose Lurah yang dilakukan enam lurah dari enam kelurahan terbaik ini bagian dari Lomba Kelurahan Tingkat Kota Bogor 2023 yang memang sudah rutin digelar setiap tahun.
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bogor, Hidayatullah mengatakan, tujuan dari penilaian Lomba Kelurahan 2023 ini ada dua. Pertama sebagai evaluasi terhadap kinerja pemerintahan kelurahan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.
Kemudian kedua, mengetahui capaian kelurahan selama satu tahun dalam mewujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakat di kelurahan.
“Tujuan ini selaras dengan tema lomba kelurahan 2023 yang mengusung tema tata kelola pemerintahan yang baik dalam mewujudkan stabilitas ekonomi dan sosial kelurahan,” ujarnya.
Ia menuturkan, dari lomba ini juga akan diperoleh kelurahan dengan kinerja terbaik yang mana pemenang juara satu selain menjadi perwakilan di lomba kelurahan tingkat Jawa Barat juga akan dijadikan lokasi percontohan (labsite) dalam upaya akselerasi pemerataan pembangunan.
Lomba ini juga terbukti bisa meningkatkan motivasi kelurahan agar terus berinovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan kelurahan.
“Di ekspose lurah ini ada enam kelurahan terbaik dari masing-masing kecamatan. Sebut saja Kelurahan Bondongan, Kelurahan Cilendek Timur, Kelurahan Mekarwangi, Kelurahan Tanah Baru, Kelurahan Tegallega dan Kelurahan Sindangrasa,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, pemimpin itu harus menginspirasi, bukan hanya lewat kata-kata. Kalau lewat kata-kata tetapi di lapangannya berbeda juga tidak akan berpengaruh. Untaian kata-kata harus sesuai dengan realita di lapangan dan ini sangat tidak mudah.
“Lurah itu wali kota di wilayah, ibarat miniatur menjadi wali kota. Berbeda dengan dinas, dinas lebih terbatas, spesifik dengan isu khusus dan lebih banyak berkutat dengan administrasi. Kalau lurah tidak mungkin tidak turun ke wilayah,” tegasnya.
Ia menjelaskan, kepemimpinan di wilayah sangat menentukan, semakin banyak turun ke lapangan dan semakin memiliki orientasi ke depan, maka kepemimpinan akan semakin kuat. Pemerintah Kota Bogor saat ini membangun pola ke depan agar yang masih muda-muda ini di ploting dan bisa belajar kepemimpinan di wilayah. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj