Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara simbolis menerima Berita Acara Serah Terima (BAST) lahan Lapangan Manunggal dan kantor Kelurahan Ciwaringin dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang secara langsung diserahkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Serah terima dilaksanakan saat puncak perayaan 1 tahun Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) di Lapangan Ismunadji – BBPSI Biogen, Jalan Tentara Pelajar, Kamis (21/9/2023).
Usai menerima BAST, Bima Arya menyampaikan ia mewakili masyarakat Kota Bogor menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena sudah begitu banyak sumbangan dan bantuan dari Menteri Pertanian untuk Kota Bogor.
“Ada alat-alat mesin pertanian, sapi, kambing, ayam, bimtek bagi para petani dan yang paling membanggakan dan yang paling dinikmati warga adalah hibah Pak Menteri berupa lahan lapangan manunggal seluas 1,2 hektar. Setiap hari ramai dikunjungi warga dan Insya Allah bermanfaat bagi warga Kota Bogor,” kata Bima Arya.
Kepada Yasin Limpo, Bima Arya mengundang untuk jogging pagi atau olahraga bersama dan melangsungkan pertandingan persahabatan sepak bola antara Pemkot Bogor dengan jajaran Kementerian Pertanian di Lapangan Manunggal.
Hibah yang diberikan tidak hanya Lapangan Manunggal, namun juga lahan seluas 500 meter persegi untuk Kantor Kelurahan Ciwaringin. Atas hibah yang diberikan, Pemkot Bogor menyerahkan hibah sebesar Rp 500 juta dan membangun trotoar yang tengah tahap finalisasi.
Kepada Dinas PUPR Kota Bogor, Bima Arya memerintahkan agar pelaksanaannya berjalan lancar, selesai tepat waktu dan kualitasnya baik.
Dengan panjangnya kiprah sebagai Menteri Pertanian, Bima Arya mengajak semua yang hadir untuk mendoakan Menteri Pertanian dapat terus memajukan Indonesia dan pertanian Indonesia.
“Atas kolaborasi dan sinergitas yang terbangun antara Kementerian Pertanian dan Pemkot Bogor, Insya Allah hingga detik terakhir di ujung masa khidmat kami, akan terus melanjutkan kolaborasi dan sinergitas serta arahan Pak Menteri yang sifatnya teknis terkait program-program yang bisa dilakukan untuk mendukung kinerjanya,” ungkap Bima Arya.
Badan Standarisasi Instrumen Pertanian
Pertanian ditegaskan Yasin Limpo sesuatu yang penting dan masih banyak PR yang dihadapi untuk menyempurnakannya. Sebab, banyak komoditas dan pertanian Indonesia yang tidak dimiliki negara lain di dunia dan dibutuhkan negara lain yang memerlukan standarisasi.
Selain itu kata Mentan, luas wilayah yang ada harus di akselerasi, demikian pula dengan komoditasnya agar semakin banyak dan berkualitas dan juga menjadi industri hilirisasi pangan yang akan memberikan pendapatan yang lebih banyak ke depan bagi rakyat.
“1 tahun Hari Jadi BISP diharapkan Menteri Pertanian agar kinerjanya lebih baik ke depan dibanding tahun-tahun sebelumnya saat masih menjadi badan penelitian dan pengembangan, karena itu tanggung jawab BSIP lebih besar lagi, bahkan tanggung jawab hilirisasi, ini yang diperingati,” kata Yasin Limpo.
Pada kesempatan itu juga, Bima Arya juga mendampingi Mentan melepas ekspor perdana mangga gedong gincu ke Saudi Arabia. (Red)
Editor & Penerbit: Den.Mj