Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Pasca dibukanya operasional Pasar Jambu Dua Kota Bogor, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, mengatakan bahwa pembangunan Pasar Jambu Dua ini diinisiasi oleh pemimpin Kota Bogor sebelumnya pada tahun 2023.
Sebagai Pj Wali Kota Bogor yang ditugaskan di tengah tahun berjalan di 2024, pihaknya juga terus memastikan pembangunan berjalan dengan baik.
“Karena tugas saya sebagai pelayan publik harus tetap berjalan dengan baik, pembangunan terus berlangsung. Yang sudah berlangsung dipertahankan, yang sudah baik dilanjutkan, dan kalau ada ruang untuk penyempurnaan atau percepatan, itu kita lakukan,” kata Hery, Kamis (17/10/2024).
Sehingga, berkaitan dengan ekonomi perkotaan di sektor pusat perdagangan, Pasar Jambu Dua ini sudah dioperasionalkan. Sebab, lanjut Hery, dari sudut pandang pemerintah, pasar memiliki dua dimensi.
Pertama, dimensi penataan fisik sehingga pedagang eksisting ataupun pedagang informal yang ada di badan jalan atau trotoar bisa secara legal formal masuk ke wilayah pasar.
Dimensi kedua, yaitu memastikan keberadaan pasar dapat berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi, menjaga inflasi dan deflasi, serta mendorong peningkatan ekonomi mikro dengan tujuan agar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Saya, sebagai perwakilan Pemerintah Kota Bogor, menjamin dan memastikan bahwa apa yang sudah direncanakan, Insya Allah akan kita dorong secara maksimal. Termasuk di dalamnya, kita akan sosialisasikan kepada warga, BUMD, dan ASN untuk berbelanja di sini,” ucapnya.
Ia pun mengajak para pedagang Pasar Bogor untuk tidak ragu menempati kios dan los yang sudah tersedia di Pasar Jambu Dua ini, yang juga disiapkan sebagai fasilitas untuk relokasi. Sebab, saat ini, Pasar Jambu Dua sudah diisi oleh pedagang eksisting Pasar Jambu Dua.
Di lokasi yang sama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Adityawarman Adil, memberikan apresiasi atas komitmen Pemkot Bogor dalam penataan pasar.
“Pasar di Kota Bogor semakin berbenah dan terlihat komitmen pemerintah daerah bersama PPJ dan mitra untuk menghadirkan pasar yang nyaman bagi pedagang dan pengunjung,” tuturnya.
Dirut Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ), Jenal Abidin, mengatakan bahwa sebelumnya para pedagang sejak tahun 1997 hingga 2023 berjualan di tempat yang kurang layak dan kumuh, sehingga pada tahun 2023 diinisiasi untuk dilakukan revitalisasi.
“Revitalisasi ini merupakan program kerja Pemkot Bogor yang diimplementasikan oleh PPJ dengan tujuan untuk meningkatkan martabat para pedagang,” katanya.
Ia berharap, pasar ini bisa menjadi pasar rakyat SNI di Kota Bogor.
Direktur Utama PT Bogor Artha Makmur (BAM), MH. Ages mengatakan saat ini Pasar Jambu Dua memiliki 1141 kios dan los untuk para pedagang eksisting Jambu Dua dan Pasar Bogor.
Komoditas di pasar ini pun disesuaikan dengan kondisi pedagang di Pasar Bogor dan Pasar
Jambu Dua.
“kios dan los terdiri dari komoditi sayur mayur, daging buah-buahan dan pakaian inilah komoditinya,,” ujarnya. (FY)
Editor & Penerbit: Den.Mj