Sorotrakyat.com | Bogor, Jawa Barat – Malam mencekam di Villa Nusa Indah 1 dan 2, Desa Bojongkulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, berubah menjadi aksi heroik. Satuan Samapta Polres Bogor dengan sigap mengevakuasi warga yang terjebak banjir akibat luapan Sungai Cikeas dan Cileungsi, Selasa (4/3/2025).
Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (3/3/2025) siang hingga malam, memicu debit air kedua sungai melonjak drastis. Pada pukul 23.30 WIB, Sungai Cikeas mencapai Siaga 1, disusul Sungai Cileungsi dengan ketinggian 710 cm pada pukul 03.00 WIB dini hari. Pertemuan dua sungai ini menjadi momok menakutkan, merendam sekitar 80 rumah warga.
Aksi Cepat Tanggap Polres Bogor dan Forkopimcam
Mendapat laporan, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, SH., SIK., MH., langsung memerintahkan Kasat Samapta AKP Yogi Nugraha, SE., MH., mengerahkan personel untuk evakuasi. Tim gabungan yang terdiri dari Forkopimcam, BPBD, Satpol PP, Brimob, Puskesmas, Destana, dan PLN bahu-membahu menembus banjir.
“Kami prioritaskan evakuasi warga yang sakit dan lansia,” ujar AKP Yogi Nugraha. “Selain itu, kami bersama warga dan instansi terkait membersihkan lumpur yang masuk ke rumah-rumah.”
Solidaritas Tanpa Batas: Warga dan Petugas Bersatu
Aksi evakuasi ini bukan sekadar operasi penyelamatan, tetapi juga simbol solidaritas. Warga dan petugas bahu-membahu, saling membantu dalam kondisi sulit. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, dan pendataan kerugian masih terus dilakukan.
“Kehadiran Polri”: Cooling System yang Menyentuh Hati
Kapolres Bogor menekankan pentingnya “kehadiran Polri” di tengah masyarakat. “Kami ingin warga merasakan kehadiran kami, memberikan rasa aman dan nyaman,” ungkapnya.
Kegiatan “cooling system” ini bertujuan membangun kedekatan antara polisi dan masyarakat. “Dengan berkolaborasi, kita bisa menciptakan Kamtibmas yang kondusif,” tambahnya.
Imbauan dan Peringatan Dini
Polres Bogor mengimbau warga untuk selalu waspada dan segera melaporkan kejadian mencurigakan atau bencana alam. Kasi Humas Polres Bogor, IPTU Desi Triana, SH., MH., mengingatkan masyarakat tentang bahaya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan mengajak untuk melaporkan ke Call Center 110 atau 0812 1280 5587 jika menemukan indikasi TPPO atau gangguan Kamtibmas lainnya. (DR)
Editor & Penerbit: Den.Mj
