Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Kondisi Kota Bogor kini menghadapi persoalan pelik yang mengkhawatirkan masa depan pendidikan generasi penerus bangsa. Kekurangan tenaga pendidik di berbagai tingkatan, terutama di Sekolah Dasar (SD), telah mencapai titik krusial dan membutuhkan tindakan nyata serta terobosan inovatif dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Keprihatinan mendalam terhadap kondisi ini mencuat dalam rapat kerja Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor bersama Dinas Pendidikan (Disdik) yang berlangsung pada Rabu, 16 April 2025. Dalam forum tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti, dengan nada tegas menyuarakan urgensi penanganan krisis Sumber Daya Manusia (SDM) guru yang semakin menggerogoti kualitas pendidikan di tingkat dasar.
Data terbaru yang terungkap dalam rapat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota tahun 2024 menjadi alarm bagi dunia pendidikan Kota Bogor. Terungkap bahwa kekurangan guru kini mencapai angka yang fantastis, yakni sekitar 1.200 tenaga pendidik. Jumlah ini mengalami lonjakan signifikan dari perkiraan sebelumnya yang berada di angka 800 guru. Lebih rinci, kebutuhan mendesak akan guru di tingkat Sekolah Dasar (SD) mencapai sekitar 900 orang, sementara Sekolah Menengah Pertama (SMP) membutuhkan tambahan sekitar 300 guru.
“Ini bukan sekadar deretan angka statistik, melainkan sebuah kondisi darurat yang secara langsung mengancam fondasi kualitas pendidikan anak-anak kita di Kota Bogor,” ujar Endah Purwanti dengan penuh penekanan. Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai bahwa solusi-solusi jangka pendek seperti penugasan satu guru untuk dua kelas sekaligus, penggabungan sekolah (merger), maupun rotasi guru ke beberapa sekolah yang berbeda, tidak akan mampu mengatasi akar permasalahan kekurangan 1.200 guru, terutama di jenjang pendidikan dasar.
Endah Purwanti menegaskan bahwa kondisi genting ini tidak dapat terus dibiarkan berlarut-larut dengan alasan keterbatasan regulasi dari pemerintah pusat. Ia mendesak Pemerintah Kota Bogor, khususnya Dinas Pendidikan, untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dan out-of-the-box dalam menanggulangi defisit tenaga pendidik yang semakin parah.
“Dinas Pendidikan tidak bisa lagi berlindung di balik alasan regulasi pusat semata. Kami dari Komisi IV DPRD Kota Bogor menuntut adanya kreativitas, terobosan kebijakan yang berani, serta kerja ekstra dari seluruh jajaran untuk menuntaskan persoalan krusial ini sebelum dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026,” tandasnya.
Lebih lanjut, Endah Purwanti juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai dampak domino dari kekurangan guru terhadap kualitas proses pembelajaran di kelas. Beban kerja yang berlebihan pada guru yang ada dikhawatirkan akan menurunkan efektivitas pengajaran, bahkan berpotensi mengganggu kesehatan mental dan fisik para pendidik. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor di lingkungan Pemerintah Kota Bogor agar solusi yang diambil dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan.
“Jika persoalan kekurangan guru ini terus diabaikan dan dibiarkan tanpa solusi yang fundamental, ini berpotensi menjadi bom waktu yang akan menghancurkan mutu pendidikan di Kota Bogor secara keseluruhan. Jangan sampai semangat Merdeka Belajar yang selama ini digaungkan justru terhenti dan menjadi retorika belaka hanya karena kita gagal memenuhi kebutuhan dasar dalam dunia pendidikan, yaitu ketersediaan guru yang memadai,” pungkasnya dengan nada prihatin.
Menanggapi situasi genting ini, Komisi IV DPRD Kota Bogor menyatakan komitmennya untuk terus mengawal secara ketat upaya penyelesaian masalah kekurangan guru ini. Mereka akan mendorong percepatan pengusulan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara masif kepada pemerintah pusat. Selain itu, Komisi IV juga akan mengkaji dan mendorong implementasi skema-skema kebijakan lain yang inovatif namun tetap sesuai dengan koridor hukum dan regulasi yang berlaku, demi memastikan terpenuhinya kebutuhan tenaga pendidik di Kota Bogor.
(DR)
Editor & Penerbit: Den.Mj