Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Komisi IV DPRD Kota Bogor menunjukkan respons cepat terhadap keluhan orang tua murid terkait kondisi infrastruktur sekolah yang memprihatinkan. Pada Selasa (22/4/2025), rombongan Komisi IV melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantarjati 9 Kota Bogor. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut atas aduan yang menyebutkan adanya kerusakan pada ruang kelas hingga menyebabkan seorang siswa mengalami luka-luka.
Dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Ence Setiawan, tinjauan lapangan tersebut menemukan adanya kerusakan signifikan pada lantai kelas. Ence mengungkapkan bahwa lantai kelas didapati terlepas dan belum mendapatkan penanganan perbaikan. Kondisi ini dinilai sangat membahayakan keselamatan siswa yang tengah belajar.
“Berdasarkan hasil peninjauan, memang kondisi lantai di kelas sangat membahayakan murid. Lantainya copot dan ada beberapa bagian yang tajam,” ujar Ence di sela-sela sidak. “Kami berharap tidak ada lagi korban akibat kondisi ini dan tentunya kami akan menindaklanjuti permasalahan ini dengan memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.”
Lebih lanjut, Ence menegaskan bahwa pihaknya akan segera memanggil Disdik Kota Bogor untuk melakukan inventarisasi menyeluruh terhadap sekolah-sekolah lain di Kota Bogor yang juga mengalami kerusakan serupa. Komisi IV mendesak agar Disdik segera mengambil tindakan perbaikan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
Senada dengan Ketua Komisi IV, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Rezky Kartika, turut menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Ia menekankan pentingnya peran aktif para guru dalam menjaga keamanan dan keselamatan seluruh siswa di lingkungan sekolah.
“Kami meminta kepada para guru agar bisa lebih pro aktif dalam menjaga keamanan dan keselamatan murid. Kondisi ruang kelas dan titik-titik kerusakan harus segera dilaporkan agar tidak terjadi kecelakaan yang mengakibatkan cidera terhadap murid,” tegas Rezky.
Selain itu, Rezky juga memberikan imbauan penting kepada seluruh tenaga pendidik di SDN Bantarjati 9, bahkan seluruh sekolah di Kota Bogor, untuk memiliki kemampuan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Menurutnya, guru sebagai orang dewasa pertama yang berada di lingkungan sekolah memiliki peran krusial dalam memberikan bantuan awal jika terjadi insiden yang menimpa siswa.
“Guru harus bisa menguasai tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan ringan,” pungkas Rezky.
Dalam kegiatan sidak ini, turut hadir Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor, Juhanna, serta anggota Komisi IV lainnya, yakni Endah Purwanti, Mulyani, dan Karina Soerbakti. Kehadiran lengkap jajaran Komisi IV ini menunjukkan keseriusan DPRD Kota Bogor dalam menanggapi keluhan masyarakat dan memastikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para siswa. Langkah konkret selanjutnya yang akan diambil adalah pemanggilan Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk membahas solusi dan langkah perbaikan yang diperlukan. (DR)
Editor & Penerbit: Den.Mj