Kota Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Bahas Program Strategis Prabowo Usai Rakornas APEKSI

Dedie Rachim: Kota Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi Teknis Apeksi

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang berlangsung di Pekalongan, Jawa Tengah, menghasilkan sejumlah keputusan krusial bagi arah kebijakan pemerintah kota di Indonesia. Selain mengukuhkan kepemimpinan baru di tingkat wilayah, forum ini juga mematangkan persiapan menuju Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) APEKSI yang dijadwalkan berlangsung di Surabaya pada Mei 2025 mendatang.

Salah satu poin penting yang mengemuka dalam Rakorwil adalah aspirasi dari anggota APEKSI untuk menggelar pertemuan lanjutan pasca-Rakornas Surabaya. Pertemuan ini bertujuan untuk mengupas secara mendalam program-program unggulan yang tertuang dalam Asta Cita Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Gayung bersambut, Kota Bogor mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah bagi forum strategis ini, yang rencananya akan dihelat pada Juni 2025.

banner 325x300

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyambut dengan antusias penunjukan ini. Beliau menyatakan kesiapan penuh Kota Bogor untuk menerima dan menyelenggarakan pertemuan yang diperkirakan akan dihadiri oleh tidak kurang dari 98 wali kota dari seluruh penjuru Indonesia.

“Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan kepada Kota Bogor sebagai tuan rumah untuk membahas secara khusus program-program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Dedie Rachim di sela-sela Rakorwil Pekalongan, Kamis (24/4/2025).

Lebih lanjut, Dedie Rachim menjelaskan bahwa agenda utama pertemuan di Bogor nanti akan fokus pada penjabaran dan implementasi program-program prioritas nasional yang diusung Prabowo Subianto. Beberapa program yang menjadi sorotan antara lain program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, serta inisiatif Koperasi Merah Putih.

Namun demikian, forum ini juga akan menjadi wadah bagi para wali kota untuk menyampaikan berbagai tantangan dan kendala yang mungkin dihadapi dalam merealisasikan program-program tersebut di tingkat daerah. Salah satu isu krusial yang telah diidentifikasi adalah kesulitan dalam memenuhi persyaratan teknis terkait luasan lahan minimal 5 hektare yang ditetapkan untuk pendirian Sekolah Rakyat. Persyaratan ini dinilai cukup memberatkan bagi sebagian besar pemerintah kota anggota APEKSI, mengingat keterbatasan lahan yang dimiliki.

Baca Juga:  DPRD Dorong Disnaker Kota Bogor Gelar Pelatihan Untuk Pekerja Disabilitas

Penunjukan Kota Bogor sebagai tuan rumah pertemuan lanjutan ini menunjukkan pengakuan atas peran aktif dan kesiapan Pemerintah Kota Bogor dalam mendukung agenda pembangunan nasional. Diharapkan, pertemuan di Bogor pada Juni mendatang akan menghasilkan solusi konstruktif dan strategi implementasi yang efektif untuk program-program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dengan mempertimbangkan kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah kota di seluruh Indonesia.
(DR)
Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *