Sorotrakyat.com | Jakarta – Bukan sekadar tanggal merah biasa, Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025 diprediksi akan menjadi panggung kekuatan dan aspirasi bagi ribuan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN). Bayangkan lautan biru membanjiri kawasan Monas, Jakarta! Ya, tak kurang dari 15.000 anggota SPN dari berbagai penjuru Jabodetabek (DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat) telah menyatakan diri siap turun ke jalan, menyuarakan tuntutan perubahan fundamental dalam dunia perburuhan.
Di balik komando Iwan Kusmawan, S.H., Ketua Umum DPP SPN, gelombang massa ini tidak hanya akan merayakan solidaritas pekerja, tetapi juga membawa misi besar: “Labor Law Reform” dan “Wujudkan JS3H untuk Pekerja!”
Apa sebenarnya yang mereka perjuangkan? Bukan sekadar kenaikan upah, kali ini SPN membawa isu yang lebih mendalam dan strategis. Mereka mendesak percepatan perubahan UU K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), mendorong percepatan perubahan UU PPHI (Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial), dan tak kalah penting, mewujudkan perlindungan jaminan sosial yang lebih komprehensif bagi seluruh pekerja melalui Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat (JS3H).
“May Day ini bukan sekadar libur seremonial. Ini adalah momentum bagi kami untuk menunjukkan bahwa isu perburuhan masih relevan dan mendesak untuk diperhatikan,” tegas Iwan Kusmawan kepada awak media Sorotrakyat.com.
“Kami akan hadir di Monas dengan semangat Solidaritas, Perjuangan, dan Nasionalisme, membawa aspirasi jutaan pekerja yang mendambakan keadilan dan kesejahteraan yang lebih baik,” pungkasnya.
Aksi unjuk rasa yang diprediksi akan berlangsung di Silang Monas ini tentu akan menjadi perhatian publik. Bagaimana tidak? Jumlah massa yang signifikan dan tuntutan yang menyentuh akar permasalahan perburuhan di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri. Apakah pemerintah akan memberikan respons positif terhadap seruan kaum buruh kali ini?
Selain itu, visualisasi massa buruh SPN yang kompak dengan atribut biru khas mereka di tengah ikon Jakarta, Monas, tentu akan menciptakan pemandangan yang menarik dan berpotensi viral di berbagai platform media sosial.
Jadi, siapkah Jakarta menyaksikan “gelombang biru” perubahan di Hari Buruh mendatang? Kita tunggu saja gebrakan dari 15.000 buruh SPN yang siap menjadikan May Day bukan sekadar hari libur biasa!
(DR)
Editor & Penerbit: Den.Mj