Sorotrakyat.com | Subang — Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat dan perangkat Pemerintahan Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, mengadakan kegiatan ziarah ke makam Raden Tumenggung Aria Yudanegara. Makam tokoh penting ini berlokasi di Desa Dayeuhkolot.
Kegiatan ini tidak hanya sebagai tradisi, tetapi juga memiliki tujuan mendalam, yakni spiritual, religius, dan budaya. Selain mendoakan arwah leluhur yang dihormati, ziarah ini menjadi sarana untuk menguatkan keimanan dan spiritualitas masyarakat. Dalam ajaran Islam, ziarah kubur dianjurkan sebagai pengingat akan kematian (zikrul maut) dan kehidupan akhirat, serta sebagai bentuk doa untuk mereka yang telah wafat.
Kegiatan ziarah ini dihadiri oleh Kepala Desa Dayeuhkolot, Budiman, bersama para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda setempat. Dalam suasana khidmat, seluruh peserta bersama-sama memanjatkan doa di makam sang tokoh.
“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya memperingati HUT ke-80 RI secara simbolis, tetapi juga merefleksikan nilai-nilai spiritual, sejarah, dan penghormatan terhadap para leluhur,” ujar
Raden Tumenggung Aria Yudanegara merupakan ulama dan pemimpin penting pada abad ke-16 Masehi. Beliau adalah salah satu putra dari Dalem Wangsa Goparana, seorang penyebar Islam di wilayah Subang bagian selatan. Melanjutkan perjuangan sang ayah, Raden Aria Yudanegara aktif menyebarkan ajaran Islam dan memimpin wilayah Sagalaherang. Perannya sebagai ulama dan pemimpin lokal menjadikan beliau sosok yang sangat dihormati hingga saat ini.
Ziarah ini menjadi momen bagi masyarakat Desa Dayeuhkolot untuk merefleksikan nilai-nilai sejarah, spiritual, dan penghormatan terhadap para leluhur. Dengan cara ini, mereka tidak hanya memperingati HUT RI secara simbolis, tetapi juga menghargai jasa para tokoh yang telah berjasa dalam membentuk identitas keagamaan dan budaya di wilayah mereka.
(Andum Subekti)
Editor & Penerbit: Den.Mj













