Pemkot dan Pemkab Bogor Gelar Rakor Bahas 6 Isu Krusial Jadi Sorotan

Pemkot dan Pemkab Bogor Gelar Rakor Bahas Sampah hingga Transportasi, di Pendopo Bupati Kabupaten Bogor, Komplek Pemkab Bogor, Jalan Tegar Beriman, Kamis (21/8/2025).

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Guna memperkuat kolaborasi dan sinergi pembangunan, Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar rapat koordinasi (rakor). Pertemuan yang berlangsung di Pendopo Bupati Bogor, Jalan Tegar Beriman pada Kamis (21/8/2025), ini menjadi langkah awal untuk mengatasi berbagai isu strategis dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat kedua wilayah.

Rakor dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi. Pertemuan ini juga dihadiri oleh para asisten dan kepala perangkat daerah dari kedua pemerintahan, menunjukkan keseriusan dalam menindaklanjuti kerja sama yang sudah lama dinanti.

banner 325x300

Enam Isu Kunci dalam ‘Bogor Ngahiji’

Dalam paparannya, Sekda Kota Bogor Denny Mulyadi membeberkan enam isu krusial yang menjadi fokus kolaborasi, di antaranya:

  1. Persampahan: Penanganan sampah yang terintegrasi antara wilayah Kota dan Kabupaten.
  2. Transportasi: Pengembangan sistem transportasi yang saling terhubung untuk kemudahan mobilitas warga.
  3. Penataan Aset: Penyelesaian masalah aset yang sering menjadi kendala.
  4. Tata Ruang dan Tata Batas: Penyesuaian tata ruang dan penegasan batas wilayah.
  5. Pelayanan Publik: Peningkatan kualitas layanan publik secara terpadu.
  6. Investasi: Kolaborasi untuk menarik investor dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Kita buat tagline Bogor Ngahiji,” kata Denny Mulyadi, menggarisbawahi semangat persatuan dan kerja sama yang diusung oleh kedua pemerintahan. Ia juga menambahkan, sudah saatnya Bogor Economic Summit (BES) kembali digalakkan untuk mendorong ekonomi di kedua wilayah.

Menanggapi paparan tersebut, Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyambut baik inisiatif ini sebagai tindak lanjut dari diskusi sebelumnya. Ia menekankan bahwa pertemuan ini adalah respons cepat dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menyikapi isu-isu yang ada.

Baca Juga:  Ribuan Pemudik Berbondong-bondong Ikuti Mudik Gratis Polri Presisi 2024, Kapolri: Semoga Lancar dan Aman!

Ajat berharap, tindak lanjut konkret dari rakor ini dapat ditandai dengan penandatanganan kesepakatan terkait masalah aset pada awal September.

“Kuncinya di aset. Dimatangkan dan untuk yang lain sesuai dengan tupoksi, sehingga awal September nanti kita sudah memiliki warna masing-masing yang cukup kuat. Kita harus perlihatkan kita solid, kita ngahiji karena punya pikiran yang sama,” tegas Ajat, menunjukkan bahwa penyelesaian masalah aset menjadi prioritas utama untuk memperkuat sinergi.

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya sebatas rakor, tetapi juga menghasilkan aksi nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Bogor Raya.

(KDR)

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *