Kompak Pemimpin dan Masyarakat ‘Ngarawat Lembur,” Budaya Jadi Panglima Pembangunan

Acara Semarak Budaya Festival Pencak Silat Indonesia yang digelar di Lapangan Panca Regency, Pacet, pada 15 September 2025. Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal dan Bupati Bandung Dadang Supriatna Ajak Warga Lindungi Budaya.

Sorotrakyat.com | Kab. Bandung – Ngarawat Lembur, sebuah frasa yang digaungkan oleh Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menjadi semangat baru bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Lebih dari sekadar slogan, ini adalah ajakan untuk merawat kampung halaman dengan sepenuh hati, melalui kolaborasi antara budaya, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat.

Acara Semarak Budaya Festival Pencak Silat Indonesia yang digelar di Lapangan Panca Regency, Pacet, pada 15 September 2025, menjadi panggung peluncuran tagline “Bandung Bedas Ngarawat Lembur”. Acara ini bukan hanya sekadar pertunjukan, melainkan representasi nyata dari komitmen untuk melestarikan budaya di tengah gempuran modernisasi. Rencananya, festival serupa akan berlanjut di 31 kecamatan di seluruh Kabupaten Bandung.

banner 325x300

Pencak Silat: Warisan Budaya dan Pembentuk Karakter Bangsa
Kang Haji Cucun, sapaan akrab Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan bahwa pencak silat lebih dari sekadar seni bela diri. Ia adalah warisan leluhur yang kaya akan nilai-nilai luhur, seperti sportivitas, persaudaraan, dan disiplin.

Di era digital yang tak terhindarkan, Kang Haji Cucun menekankan pentingnya mengenalkan generasi muda pada pencak silat. “Saya tidak mau anak-anak dididik diberi handphone, lebih baik dikirim ke paguron-paguron pencak silat,” ujarnya.

Pandangannya jelas: pencak silat dapat menjadi benteng moral dan karakter, yang pada akhirnya akan mencetak atlet-atlet berprestasi dan individu yang tangguh. Ia memandang budaya sebagai “panglima pembangunan”. Tanpa akar budaya yang kuat, pembangunan fisik dan ekonomi akan kehilangan jiwanya.

Kolaborasi Ngarawat Lembur: Dari Budaya hingga Kesejahteraan
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, atau yang akrab disapa Kang DS, menyambut baik gagasan Ngarawat Lembur. Menurutnya, inovasi ini adalah kebanggaan bagi Kabupaten Bandung, karena baru kali ini daerah tersebut memiliki wakil di kursi DPR RI.

Baca Juga:  DPRD Menanti Evaluasi Gubernur, Perda Santunan Kematian Segera Disahkan

Dukungan nyata Kang Haji Cucun untuk pembangunan Kabupaten Bandung pun sangat terasa. Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan, melalui program yang digagasnya, puluhan hingga ratusan kilometer jalan telah diperbaiki. Bantuan ini tak hanya terbatas pada infrastruktur, melainkan juga menyentuh sektor lain seperti kebutuhan pangan, kesehatan, hingga sosial.

Lebih lanjut, Bupati Dadang Supriatna memaparkan beberapa program yang telah berjalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat:

Jaminan Sosial untuk Seniman dan Pekerja Informal: Sebanyak 15.000 seniman di Kabupaten Bandung mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan dan sembako tahunan. Program serupa juga diberikan kepada ojek pangkalan (opang), ojek online (ojol), sopir angkot, kusir delman, hingga ketua RT, RW, dan Linmas.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Hingga saat ini, 137 titik dapur MBG telah beroperasi dari target 361 titik. Program ini tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga menjadi pilot project untuk menggerakkan roda ekonomi lokal, terutama bagi pelaku UMKM dan petani.

Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, Kabupaten Bandung semakin maju, makmur, dan kondusif. Semangat Ngarawat Lembur menjadi pondasi untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, di mana pembangunan fisik selaras dengan penguatan karakter dan budaya.
(GMS)

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *