Sorotrakyat.com | Kabupaten Bogor — Program vital penyediaan sarana dan prasarana air minum di Dusun II, Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, tengah dikebut penyelesaiannya. Merealisasikan harapan 1.300 Kepala Keluarga (KK) akan akses air bersih, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelontorkan anggaran signifikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 senilai Rp951.000.000.
Proyek ambisius ini mengadopsi metode gravitasi, memanfaatkan perbedaan elevasi sumber air dan area distribusi. Menurut Kepala Desa Situ Daun, Ja’i S.Ip, sumber mata air berasal dari wilayah yang lebih tinggi di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga. Air tersebut dialirkan melalui jaringan pipanisasi sejauh perkiraan 4 kilometer menuju bak penampungan (reservoir) di RW 04 Desa Situ Daun.
“Program ini program mata air, dengan menggunakan metode gravitasi diharapkan mampu menghasilkan tekanan lebih besar, sehingga nantinya air yang bersumber dari mata air mengalir deras lalu dialirkan ke titik bagi ke wilayah RW 01-02 Dusun II dengan bentang sejauh diperkirakan 4KM,” papar Ja’i (29/9/25).
Dipilihnya RW 04 sebagai lokasi penampungan dan RW 01-02 sebagai sasaran utama program, menurut Ja’i, telah melalui tahapan dan proses panjang, serta pertimbangan matang. Hal ini memastikan suplai air yang optimal bagi ribuan warga yang selama ini mungkin terkendala akses air bersih yang memadai.

Namun, di tengah capaian dan optimisme dari perangkat desa dan warga, muncul catatan kritis terkait koordinasi antar-instansi pemerintahan di tingkat wilayah.
Saat awak media Sorotrakyat.com mencoba mengonfirmasi kegiatan ini kepada Camat Tenjolaya, Pardi, dirinya menyatakan belum mengetahui adanya kegiatan pembangunan air minum senilai hampir satu miliar rupiah di wilayahnya. Camat Pardi kemudian mengarahkan wartawan untuk menggali informasi lebih lanjut kepada Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Kasi Ekbang) Kecamatan.
Sikap Camat yang tidak mengetahui proyek sebesar ini di wilayahnya sendiri memunculkan pertanyaan serius mengenai sinergi dan komunikasi dalam implementasi program pembangunan daerah. Keterbatasan informasi di tingkat pimpinan wilayah dapat berpotensi menghambat pengawasan, percepatan, dan dukungan lintas sektor yang vital bagi keberhasilan dan keberlanjutan proyek.
Realisasi program air minum dengan metode gravitasi ini memang menjadi harapan besar bagi 1.300 KK di Situ Daun. Namun, kegagalan koordinasi antara pemerintah desa dan kecamatan dapat menjadi indikasi adanya celah birokrasi yang perlu segera dibenahi agar dana rakyat sebesar Rp951 juta dapat benar-benar memberikan manfaat maksimal tanpa hambatan administrasi atau pengawasan di kemudian hari.
(HS)
#AirBersihTenjolaya #PUPRBogor #DAK2025 #InfrastrukturAir #SituDaun #TenjolayaBogor #KebutuhanAirWarga #ProyekGravitasi
Editor & Penerbit: Den.Mj














Menurut saya proyek ini projeck Sangkuriang. Karna apa? Kami masyarakat pasir ipis desa situdaun, tidak pernah tau menahu tentang adanya program tsb. Bahkan kami yg sebenarnya krisis air bersih, tidak dibangunkan satu titik pun dari program tsb..
Padahal itu penampungannya di tanah orang pasir ipis. Dan tidak pernah di hibahkan, dan tidak di jual.. kocak memang.😂
Saya juga warga pasir ipis..butuh air bersih ..bukan untuk pribadi tetapi yg paling di butuh kan yaitu untuk sarana ibadah…kami berharap pemerintah kabupaten Bogor kroscek kembali terkait manfaat pembangunan sarana air bersih ini terimakasih
Wah wahh sangat besar sekali ya anggaran dana untuk masyarakat. Tapi ko saya pribadi tidak merasakan dampak itu. Bahkan tidak ada tuh air mengalir di kampung saya di rt 15.04 desa situdaun.
Wah wahh sangat besar sekali ya anggaran dana untuk masyarakat. Tapi ko saya pribadi tidak merasakan dampak itu. Bahkan tidak ada tuh air mengalir di kampung saya di rt 15.04 desa situdaun. Coba tolong jelaskan !!
Saya selaku warga rw 04 pasir ipis sangat membutuhkan air bersih terutama untuk sarana peribadahan spt masjid mushola dll.
Kmi disini warga pasir ipis malah bahu membahu menggunakan dana yang dikumpulkan warga untuk mempunyair air karna kekurangan air tidak punya biaya meski mata air di daerah kita, semoga pemkab bogor bisa langsung datang untuk membantu warga pasir ipis 04