Mangkirnya Ketua Tim Pengusaha di Perundingan PKB IMIP, Picu Ancaman Aksi Mogok Buruh SPN Morowali

Ancaman Aksi Besar-besaran! SPN Morowali Beri Ultimatum Keras ke PT IMIP Buntut Absennya Pimpinan Pengusaha di PKB

Sorotrakyat.com | Manado — Suasana perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ke-2 kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang digelar di Manado, Sulawesi Utara, memanas dan penuh ketegangan. Memasuki hari ketujuh, kekecewaan besar muncul dari delegasi serikat pekerja setelah Ketua dan Wakil Ketua Tim Perunding dari unsur pengusaha dikabarkan tidak hadir tanpa memberikan mandat atau kejelasan.

Ketidakhadiran pimpinan pengusaha tersebut memicu reaksi keras dan kemarahan dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Morowali, serta seluruh delegasi serikat lainnya yang hadir dalam forum resmi perundingan.

banner 325x300

“Kami menunggu hampir 30 menit tanpa kejelasan. Alasan mereka tidak masuk akal. Kalau memang tidak bisa hadir, kenapa tidak beri mandat ke perwakilan lain. Kami datang ke Manado bukan untuk rekreasi, tapi untuk memperjuangkan hak buruh!” tegas Hamka, Delegasi SPN Morowali yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Advokasi DPC SPN Morowali.

Hamka menilai sikap tersebut sebagai bukti nyata ketidaksungguhan dan rendahnya penghormatan pengusaha terhadap proses perundingan yang krusial ini.

“Kami datang dengan niat baik dan semangat perjuangan, tapi pengusaha justru mempermainkan waktu dan proses. Ini pelecehan terhadap perjuangan buruh!” ujarnya dengan nada tinggi.

Sikap tidak kooperatif ini mendapat peringatan keras. Hamka menegaskan bahwa SPN dan seluruh delegasi buruh tidak akan tinggal diam.

“Kalau mereka masih main-main seperti ini, jangan salahkan kami jika kami mengambil langkah tegas. Kami siap gelar aksi besar-besaran di kawasan PT IMIP,” ancamnya.

Senada dengan Hamka, delegasi SPN Morowali lainnya, Sahar, menyatakan bahwa absennya pimpinan pengusaha bukan sekadar kelalaian, melainkan indikasi kuat upaya mengulur waktu dan melecehkan proses.

“Ini bukan cuma absen, ini bentuk tidak adanya komitmen. Kalau terus seperti ini, kami akan panggil kawan-kawan buruh turun ke jalan,” ujar Sahar, menegaskan bahwa perundingan PKB adalah ruang perjuangan dan simbol harga diri buruh.

Baca Juga:  Ekspose Lomba Kelurahan Tingkat Kota Bogor 2023 Motivasi Terus Berinovasi

Sahar juga menekankan soliditas buruh Morowali meskipun mereka jauh dari basis. “Jangan pikir karena kami jauh dari Morowali lalu pengusaha bisa seenaknya bermain-main. Kami memang hanya beberapa orang di sini, tapi kami solid dan terus berkoordinasi dengan ribuan kawan-kawan buruh di Morowali,” tutupnya.

Peringatan keras ini mengakhiri pernyataan delegasi buruh di hari ketujuh perundingan. “Kalau pengusaha tidak juga menunjukkan keseriusan dalam PKB ke-2 kawasan PT IMIP ini, maka jangan salahkan kami jika langkah berikutnya adalah aksi besar di depan perusahaan.”

(SN-08)

#PKBIMIP #PerundinganPKB #SPNMorowali #BuruhMorowali #PTIMIP #SerikatPekerja #HakBuruh #AksiBuruh #KawasanIndustri #HubunganIndustrial

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *