Perkuat Komunikasi Digital, Pemkot Bogor Targetkan Konten Bahasa Asing & Respon Aduan Cepat

Tingkatkan Layanan Publik Digital, Wali Kota Dedie A. Rachim Kumpulkan 156 Juru Bicara Digital dan Admin Pengaduan Kota Bogor.

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor memperkuat garda terdepan komunikasi publik dan pelayanan masyarakat dengan menggelar Kopdar Juru Bicara (Jubir) Digital, Admin Pengaduan SiBadra, dan SP4N LAPOR. Kegiatan penting ini dilaksanakan di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, pada Jumat (5/12/2025), dihadiri oleh ratusan pengelola informasi dan kanal aduan resmi.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan bahwa para pengelola media sosial dan admin pengaduan adalah ujung tombak komunikasi Pemkot Bogor dengan masyarakat. Mereka bertugas memastikan informasi publik tersampaikan dengan cepat dan penanganan aduan warga berjalan efektif.

banner 325x300

Dalam arahannya, Wali Kota Dedie A. Rachim memberikan apresiasi dan semangat kepada tim digital Pemkot Bogor, yang terdiri dari puluhan admin media sosial dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, kecamatan, kelurahan, hingga puskesmas.

“Kami memberikan semangat kepada tim media sosial Kota Bogor, karena mereka inilah yang menjadi ujung tombak informasi dan komunikasi Pemerintah Kota Bogor dengan masyarakat. Mereka adalah penerima aduan masyarakat, dari merekalah kita tahu bagaimana menindaklanjuti harapan warga agar bisa cepat terselesaikan,” ujar Dedie.

Ia menekankan perlunya peningkatan koordinasi antar OPD agar penanganan aduan tidak hanya terpusat pada satu dinas. Kolaborasi ini termasuk dalam hal berbagi pengetahuan dan pengembangan konten antar pengelola media sosial.

Jenis aduan yang paling sering diterima Pemkot Bogor meliputi isu-isu klasik di perkotaan, seperti Kemacetan dan angkot ngetem, Kebersihan dan pedagang kaki lima (PKL), Parkir liar, Jalan berlubang dan Saluran air mampet.

Meskipun demikian, Dedie Rachim memastikan bahwa setiap laporan telah memiliki SOP penanganan yang terus dievaluasi demi penyelesaian yang lebih cepat dan terkoordinasi.

Baca Juga:  Berantas Buta Aksara Al Qur'an di Kota Bogor, Program Mengaji Harus Diperkuat

Sebagai kota yang semakin sering menjadi tuan rumah acara internasional, Dedie Rachim menyoroti peluang dan kebutuhan untuk memperluas jangkauan komunikasi publik. Ia menginstruksikan agar tim digital mulai menggarap konten berbahasa Inggris atau asing.

“Ada kebutuhan dari masyarakat internasional untuk mengenal Bogor lebih banyak lagi. Terutama informasi tentang museum, Kebun Raya, dan objek wisata lain. Jadi ini kesempatan kita untuk mulai menggarap konten yang bisa diakses oleh masyarakat dari mancanegara,” tegas Wali Kota Bogor Dedie Rachim.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor, Rudiyana, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 156 juru bicara digital yang tersebar di seluruh lini pemerintahan Kota Bogor.

“Tiap akun media sosial yang dikelola oleh OPD itu saling support, saling memberi informasi, dan bekerjasama atas nama keluarga besar Pemkot Bogor,” kata Rudiyana.

Mengenai arahan Wali Kota, Diskominfo akan segera menyusun strategi komunikasi untuk penyediaan konten Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya. “Kami melihat itu sebuah kebutuhan di masyarakat dan diperkuat oleh arahan Pak Wali. Sehingga tentu kami harus menyusun strategi komunikasi untuk membuat konten terkait dengan Bahasa Inggris ataupun bahasa asing lainnya yang diperlukan,” jelasnya.

Rudiyana juga mengungkapkan bahwa rata-rata gabungan aduan yang masuk melalui sistem (SiBadra, SP4N LAPOR), media sosial, dan WhatsApp mencapai sekitar 50 laporan per hari. Tantangan terbesar bagi tim adalah memverifikasi profil pelapor untuk menghindari laporan yang tidak serius, serta memastikan bahwa objek pelaporan berada di bawah kewenangan Pemkot Bogor.

Melalui Kopdar ini, Pemkot Bogor berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi dan penanganan aduan, menjadikan admin digital sebagai pahlawan di balik layar yang menghubungkan pemerintah dan warga.

Baca Juga:  Pentingnya Kolaborasi UMKM dengan Usaha Besar

(FY)

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *