Bandung Jadi Tujuan Studi Banding Komisi B DPRD Kabupaten Mimika Papua

Sorotrakyat.com | Bandung – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna diwakili Staff Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi Kabupaten Bandung H. Agus Firman Zaini menerima kunjungan kerja/studi banding dari jajaran Komisi B DPRD Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (11/10/2022).

Kunjungan Komisi B DPRD Kabupaten Mimika itu diterima Agus Firman beserta perwakilan Dinas Pertanian dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung di Gedung Oryza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.

banner 325x300

Study banding Komisi B DPRD Kabupaten Mimiki itu, di antaranya terkait pertanian dan koperasi di Kabupaten Bandung.

Agus Firman pun langsung mengucapkan selamat datang kepada jajaran Komisi B DPRD Kabupaten Mimika Papua tersebut.
“Merupakan suatu kehormatan menerima kunjungan ini, serta tak lupa saya mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Bandung sebagai lokasi studi banding Komisi B DPRD Kabupaten Mimika tersebut terkait kemajuan dan perkembangan sektor UMKM dan tata kelola hasil pertanian,” kata Agus Firman.

Diungkapkan Agus Firman, bahwa pihaknya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan studi banding tersebut. Selain sebagai wahana silaturahmi, lanjut Agus Firman, kegiatan ini juga diharapkan menjadi media yang efektif sebagai sarana bertukar informasi.
“Termasuk belajar bersama, sharing pengalaman, sekaligus untuk melihat secara langsung implementasi dari pengembangan UMKM serta pengelolaan hasil pertanian di Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Dihadapan jajaran Komisi B, Agus Firman mengatakan, potensi yang dimiliki Kabupaten Bandung itu, yakni bidang pertanian, peternakan, perkebunan, panas bumi, pariwisata, serta seni dan budaya.
“Dengan total luas wilayah di Kabupaten Bandung seluas 148.242 hektare merupakan lahan pertanian, terbagi 31.161 hektare lahan pertanian sawah dan 117.082 hektare lahan pertanian bukan sawah,” jelasnya.

Agus Firman turut menjelaskan juga, untuk komoditas unggulan Kabupaten Bandung lainnya , yaitu kopi, strawberry, jagung, dan sapi perah serta turunannya, selain itu disampaikannya pula
upaya pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Bandung.
“Kita mempunyai program sistem bertani dengan agro solution (Sibedas), telah menerbitkan kartu tani yang berfungsi sebagai identitas petani, alat transaksi perbankan, akses asuransi, pergantian modal kerja jika terjadi bencana juga sebagai kartu keselamatan kerja yang dikerjasamakan dengan PT. Jasindo,” tuturnya.

Baca Juga:  Pasar Jambu Dua Hampir Rampung: Solusi atau Masalah Baru Bagi Pedagang Bogor?

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Mimika Muh. Nurman SK mengaku bahwa kedatangannya ke Kabupaten Bandung dalam rangka studi banding khususnya di bidang koperasi dan bidang pertanian,” kata Nurman.

Kebetulan di Kabupaten Mimika, lanjut Nurman, ada beberapa koperasi yang berjalan dan ada juga yang sudah tidak berjalan.
“Ini mudah-mudahan dengan berkunjung kami ke sini (Kabupaten Bandung), dengan meminta banyak keterangan, kemudian dan sebagainya, koperasi kita kedepan bisa lebih baik dan lebih maju,” tutur Nurman.

Karena salah satu contoh koperasi yang lebih maju di Indonesia, kata Nurman, ada di Kabupaten Bandung. “Terus Dinas Pertanian Tanaman Pangan, di seluruh Indonesia, yang terbaik ada di Kabupaten Bandung. Khusus di Mimika sendiri ada umbi-umbian dan lain sebagainya,” katanya.

Menurutnya, pengelolaan pertanian di Kabupaten Bandung bisa menjadi contoh. “Tanaman umbi-umbian yang kita lakukan di sana (Mimika), untuk ketahanan pangan,” katanya.

Nurman menjelaskan ada beberapa macam koperasi di Kabupaten Mimika. “Baik yang dikelola perusahaan, karyawan, masyarakat, dan juga kelompok suku yang ada di sana,” katanya.
Ia mengatakan, di Kabupaten Mimika mencapai ratusan koperasi dan yang masih berjalan sekitar 50 persen. “Ini dalam upaya peningkatan koperasi untuk menuju kemandirian koperasi,” katanya.

Dikatakannya pula bahwa, kunjungan kerja di Kabupaten Bandung akan berlangsung selama lima hari. Selain berkunjung ke dinas-dinas, kemudian berkunjung ke lapangan dan ke tempat-tempat UMKM dan juga potensi pertanian di Kabupaten Bandung. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *